Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sanja Kuning, Merekam, dan Memaknai Fenomena Alam ala Urang Banjar

12 Desember 2019   07:34 Diperbarui: 12 Desember 2019   07:42 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sanja Kuning di Sungai Barito (foto : hfa)

- Tidak diperbolehkan keluar dan beraktivitas di luar rumah pada waktu sanja kuning ini, khususnya untuk anak-anak.

- Dilarang duduk di depan pintu dan beranda rumah

- Dianjurkan untuk berdo'a memohon perlindungan.

- Marabun dupa atau membakar kemenyan

- Dilarang membunyikan dan memainkan alat music

Larangan-larangan atau anjuran tersebut diatas, jika dilanggar akan berakibat pada hal-hal yang tidak diinginkan.

Apa yang sebenarnya terjadi saat muncul Sanja Kuning?

Secara ilmiah, inilah fakta dari hadirnya Sanja Kuning atau Lembayung senja di kala sore hari! Ketika matahari terbenam atau tenggelam, jarak lintasan cahaya matahari melalui atmosfer sangat jauh atau lebih jauh. Lintasan sinar harus melalui atmosfer yang lebih panjang lagi dibanding waktu siang, maka warna kuning, merah, dan ungu juga membias membentuk satu warna saja yaitu kuning. Lalu dimana warna birunya langit? Warna biru tentu saja sudah terhalang dan tidak terlihat lagi oleh mata.

Sanja Kuning merupakan fase puncak dari pergerakan matahari dalam satu hari, dimana matahari hampir sepenuhnya terbenam yang ditandai dengan condongnya matahari ke ufuk barat dan berubahnya cahaya matahari di cakrawala secara perlahan dari kuning keemas-emasan menjadi merah jingga atau oranye dan disertai dengan suhu udara yang berangsur-angsur menjadi sejuk.

Ketika lembayung berakhir, matahari telah utuh terbenam di ufuk barat dan secara perlahan akan berganti dengan kegelapan. Sesaat sebelum gelap, ketika sanja kuning datang alam memang benar-benar memperihatkan pesona romantisnya.

Pertanyaannya, dari mana asal-muasal keyakinan Sanja kuning berikut pernak-pernik yang menyertainya itu bisa begitu kuat berurat dan berakar dalam budaya masyarakat banua di Banjar?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun