Bola yang dipakai untuk bermain sepak takraw ternyata sejenis bola berongga dengan 12 lubang tanpa massa udara berukuran diameter 41-43 cm yang terbuat dari anyaman rotan, wooow keren ya!Â
Entahlah, siapa yang pertama kali menemukan dan menciptakan bola takraw sekaligus permainan sepak takraw yang unik dan sangat eksotis ini yang jelas menurut saya penemunya termasuk jenius!Â
Selain ramah lingkungan dan bahannya banyak tersedia di alam bangsa Melayu atau di kawasan hutan Asia Tenggara, kreasinya membentuk anyaman rotan tiga dimensi berbentuk bola ini merupakan wujud kecerdasan ide yang luar biasa!Â
Walaupun memang, seperti layaknya fakta bangsa-bangsa dunia ketiga atau istilah kerennya bangsa-bangsa di negara berkembang yang banyak potensi daya kreatifnya muncul karena kepepet atau kita kenal dengan the power of kepepet!Â
Memang tidak menutup kemungkinan, munculnya ide nenek moyang bangsa Melayu dahulu menciptakan bola takraw berbahan rotan sekaligus cara bermainnya yang atraktif ini juga akibat keterbatasan mengakses permainan bola umumnya yang pastinya berbiaya mahal.Â
Tapi nggak masalah, show must go on! Apapun latar belakang terciptanya olahraga permainan ini, permainan atraktif yang mencerminkan ketangkasan dan keindahan akrobatik ini sekarang sudah mulai menapak belahan dunia manapun di muka bumi dan yang terpenting memang benar-benar menghibur dan sudah tentu menyehatkan! Betul?!
Saya berkenalan dengan olahraga sepak takraw lebih intens ketika duduk di akhir bangku sekolah dasar.Â
Waktu itu di jam pelajaran olahraga, khusus anak laki-laki diperkenalkan dengan olahraga asli bangsa Melayu ini, meskipun saat itu seingat saya kita hanya diperkenalkan dengan wujud dan bentuk bolanya saja yang memang unik dan aneh!Â
Tidak dengan perlengkapan permainannya seperti bentuk dan ukuran lapangan, tinggi, dan lebar net, apalagi cara bermain sekaligus nama-nama posisi pemainnya yang unik, ada tekong, apit kiri, dan apit kanan.
Setelah itu, pak guru yang sepertinya juga baru pertama memegang bola takraw kiriman dari pusat (katanya begitu saat itu!) mencoba menunjukkan cara bermainnya di hadapan kami, lumayanlah hasilnya!Â