Hebatnya, ditengah-tengah sibuknya jalur pelayaran Sungai Mahakam ternyata didalamnya masih menyimpan spesies unik dan langka yang hampir punah, pesut mahakam atau kita kenal sebagai ikan duyung atau ada juga yang menyebutnya sebagai Dugong. Binatang mamalia air yang lebih kita kenal dengan ikan duyung ini dengan mati-matian dijaga kelestariannya oleh masyarakat Samarinda. Mau ikut serta menjaganya, kompasianer?Â
Perjalanan para risers dimulai dari titik ini, Dealer Nissan-Datsun Sempaja, Samarinda. Tim kami risers 4 (#Jagaw Risers)Â beranggotakan Rahab Ganendra, Ang Tek Khun dan saya sendiri, kaekaha.Â
Sekitar pukul 13.30 WITA rombongan Datsun Risers Expedition yang berjumlah 5 mobil plus beberapa mobil Offcial berangkat menuju Kota Sangatta di daerah Kutai yang berjarak sekitar 260km.Â
Selama perjalanan, #JagawRisers" tidak mengalami kendala yang berarti. Driver kami Rahab Ganendra tidak perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan tunggangan baru kami Datsun Go+ Panca. Dengan laju kendaraan yang sifatnya koordinatif beriring-iringan dengan rata-rata kecepatan antara 50-60 km/jam kami bisa menikmati kenyamanan berkendara berkelas yang disediakan oleh rancangan Datsun Go+ Panca yang elegan dan tetap aman.Â
Baca Juga :Â Kenapa Pengguna Datsun Sebut Dirinya 'Riser'?Â
Tipikal jalan menuju Kota Sangatta dari Kota Samarinda didominasi oleh tanjakan dan turunan yang dikombinasi dengan tikungan-tikungan tajam yang berkelok-kelok, kami bisa dibilang sangat jarang bertemu dengan jalur lurus datar dengan panjang lebih dari 500 meter! Keren kan?Â
Tapi itulah hebatnya Datsun Go+ Panca, dengan medan yang lumayan ekstrim dan menantang seperti itu tetap bisa berakselerasi secara maksimal, hebatnya lagi tetap bisa memberikan kenyamanan dan keamanan maksimal kepada semua penumpang yang ada di dalam kabin.Â
Good Job, Datsun! Akhirnya, sekitar pukul 19.00 WITA kami mulai memasuki kota Sangatta, negeri kecil penghasil batubara terbesar di Kalimantan Timur.Â
Bersambung...