Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Serunya Berburu Koran Pagi Terbitan Lokal di Kota Garut

14 November 2019   21:54 Diperbarui: 15 November 2019   04:49 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Ranggalawe, Kota Garut (dokpri)

"Ini amat mudah! karena yang diburu datang sendiri", bisik dalam hati saya. Iya sih! Karena ada di beberapa kota (khususnya di luar Jawa) untuk berburu "koran daerah" ini, saya harus rela jalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkannya. Bahkan biasanya, korannya hanya satu macam terbitan saja. Itu masih bagus! Daripada pas sudah jauh-jauh jalan, sandal jepit satu-satunya putus lagi, eeeeeh korannya udah habis atau pedagangnya tutup!

Setelah ngobrol sebentar dengan si Bapak yang mengaku bernama Pak Ayik Asgar, alias Asli Garut! saya melihat-lihat semua koran yang dibawa Pak Ayik pagi itu. Alhasil saya mendapatkan 5 (lima) koran "berbau lokal" dan beberapa koran nasional yang juga dibawa si Bapak. 

Fix! Koran lokal Garut dan Jawa Barat yang akhirnya saya beli untuk melengkapi koleksi koran nusantara saya di Banjarmasin adalah harian Radar Garut, Pikiran Rakyat, Tribun Jabar, Inilah Koran dan yang terakhir sekaligus koleksi yang paling saya cari adalah koran berbahasa sunda, Mingguan "Galura".

Sayang, ketika saya tanya, ada nggak koran lain yang berbahasa sunda!? Si Bapak hanya menggeleng-gelengkan kepala, entah maksudnya tidak ada atau tidak tahu? 

Semua pakai bahasa sunda (dokpri)
Semua pakai bahasa sunda (dokpri)

Pada perburuan hari kedua, kami sudah check out dari penginapan di jalan Ranggalawe dan pindah ke base camp kami yang sesungguhnya di Kampung Sumber Alam yang mempunyai sesanti, "garden of water", karena di kawasan resort megah dan cantik yang berada di daerah Cipanas ini kita benar-benar disuguhi "penampakan" Garut tempo dulu, yaitu Garut Kota Air! Sangat mirip sekali dengan ekosistem rawa di kampung kami, Banjarmasin. 

Untuk kisah konservasi air di Kampung Sumber Alam, Insha Allah akan saya tulis pada artikel terpisah aja ya, biar fokus!

Di sini, akhirnya saya kembali mendapat rejeki nomplok! Kalau dihari pertama "buruan" yang mendatangi saya, kali ini justeru saya diberi "buruan" alias koran terbitan lokal oleh pihak resort, ketika mengetahui kalau saya seorang pemburu (koran terbitan lokal), yaitu koran Rakyat Garut dan Radar Tasikmalaya. Alhamdulilah!

Kamus bahasa sunda ada juga (dokpri)
Kamus bahasa sunda ada juga (dokpri)

Tentang Galura

Khusus untuk koran mingguan Galura, terbitan dari Kota Bandung yang masih satu grup dengan harian Pikiran Rakyat ini semua isinya berbahasa Sunda, kecuali pada rubrik kabeungharan  kecap, bagian dari rubrik Mupu Kembang yang berisi latihan basa dan kamus bahasa sunda.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun