Saya keluar hotel untuk melihat-lihat suasana sekaligus mengakrabi suasana malam di Kota Garut, siapa tahu masih ada destinasi kulineran malam disekitar hotel, kebetulan kelompok orkestra dalam perut juga mulai main instrumen masing-masing alias keroncongan...he...he...he...!Â
Tapi karena di pertigaan jalan Ranggalawe dan jalan Ciledug tidak ada tanda-tanda kehidupan untuk kulineran, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke hotel untuk istirahat.Â
Selamat Pagi Garut!
Matahari masih belum menampakkan sinarnya, ketika alarm dari HP saya berdering kencang membuyarkan mimpi saya makan bakso aci paling nikmat sedunia ditemani dengan dorokdok yang superenyah dan gurih plus es goyobod yang rasa segarnya pasti ngangeni!Â
Setelah menjalankan semua ritual wajib di pagi hari yang selalu bikin hati tenang, tentram, terus optimis dan bersemangat, otak juga menjadi lebih fresh bin segar!Â
Saya kembali keluar hotel dengan nyeker alias jalan kaki tanpa memakai alas kaki. Pagi ini, saya akan memulai ritual wajib saya di Kota yang baru saya kunjungi, Kota Garut yaitu berburu koran pagi yang terbit ataupun sekedar dijual di Kota Garut. Karena hari terlihat masih gelap, aktifitas warg juga relatif masih belum terlihat.Â
Setelah hampir satu jam menunggu sambil mengamati aktifitas pagi di salah satu sudut Kota Garut, akhirnya secara perlahan saya melihat realitas budaya pagi masyarakat Kota Garut.Â
Di pojok pertigaan jalan Ranggalawe dan jalan Ciledug atau di depan Rumah Makan Padang  itu mulai mangkal gerobak penjual lontong yang sepertinya enak untuk menu sarapan pagi! Tapi ...saya kok belum menemukan pedagang koran yang saya cari-cari ya?
Setelah ngobrol ngalor ngidul dengan pedagang gorengan di pertigaan jalan dekat kantor cabang Bank BJB Syariah, pucuk dicinta ulampun tiba! Â
Pas lagi enak-enaknya nyeruput kopi hitam pekat dengan sedikit gula kesukaan saya, tiba-tiba ada bapak-bapak setengah baya lewat di samping saya sambil tangan kirinya "memeluk" setumpuk koran pagi yang sepertinya ada beberapa macam terbitan. Woooow ini dia yang saya buru dari tadi, ternyata datang sendiri!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!