Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Melabuhkan Sejuta Rindu di Keheningan Situ Cangkuang

16 November 2019   13:23 Diperbarui: 16 November 2019   14:23 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Alam dan Budaya Cangkuang (dokpri)

Situ Cangkuang atau Charlie Chaplin dan saudaranya Sidney Chaplin saat berkunjung ke Garut tahun 1932 menyebutnya sebagai Lake Leles merupakan salah satu dari 3 (tiga) destinasi wisata cantik yang pernah disinggahi komedian legendaris dunia yang terkenal dengan perannya sebagai The Tram dalam film bisu tahun 20-an tersebut, selain Tjisoeroepan Hot Springs (kawah Papandayan) dan Situ Bagendit. 

Dari berita diatas, bisa diambil simpulan bahwa sejak dulu Situ Cangkuang sudah menjadi destinasi wisata unggulan di Garut. Apa sebenarnya yang menarik dari situ atau danau yang  konon luasnya sekarang sekitar 10 hektar tersebut?

Rakit-rakit bambu dengan bentuk unik berbaris rapi (dokpri)
Rakit-rakit bambu dengan bentuk unik berbaris rapi (dokpri)

"Rakit-rakit bambu dengan bentuk unik berbaris rapi di tepian Situ yang pagi itu begitu tenang dan meneduhkan! Beberapa nelayan pemancing atau pencari udang dengan peralatannya masing-masing terlihat sibuk menagkap biota situ buruannya, di seberang nampak segugus pulau yang nampak tidak terlalu besar tertutup rerimbunan pohon-pohon bertubuh besar laksana payung raksasa yang meneduhkan apapun dan siapapun yang ada di bawahnya, nun jauh disana nampak menjulang gunung-gunung raksasa dengan warna hijau kecoklatan yang sangat cantik dengan balutan awan misterius menjadi mahkotanya!" 

Itulah romantika alam, sebuah harmoni keindahan yang tertangkap indera penglihatan dan juga perasa dalam hati saya, ketika pertama kali berdiri termangu di tepian lansekap indah Situ Cangkuang. Menikmatinya, seperti menghadirkan energi sejuta kerinduan yang begitu indah dan menggelora kuat entah kepada siapa!?

Wisata Alam dan Budaya Cangkuang (dokpri)
Wisata Alam dan Budaya Cangkuang (dokpri)

Fragmentasi alam yang begitu indah ini jelas semakin menguatkan hati dan pikiran saya akan sebuah keyakinan utuh, betapa sempurnanya Dzat yang telah menciptakan harmoni alam yang begitu indah ini, kalau ciptaan-Nya saja bisa seindah dan seromantis ini! Masha Allah!

...dan fragmentasi semakin sempurna ketika dengan earphone yang tersambung ke smartphone teman yang juga budayawan muda Garut, saat itu saya bisa mendengarkan musik kecapi suling khas tradisonal sunda yang irama syahdunya selalu mengingatkan pada hijaunya alam priangan! Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Baca juga :  Merekonstruksi "Liburan" Charlie Chaplin di Garut Tahun 1932 dan 1936

Mungkin fragmentasi ini juga yang membuat  Charlie Chaplin dan saudaranya Sidney Chaplin saat berkunjung ke Garut tahun 1932, juga memasukkan Lake Leles alias Situ Cangkuang dalam list destinasi yang dikunjungi selama di Garut.

Sentuhan kekininan (dokpri)
Sentuhan kekininan (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun