Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pasar Tungging, Simalakama Pasar Rakyat "Berjadwal" Khas Urang Banjar

21 Juni 2020   14:53 Diperbarui: 22 Juni 2020   13:16 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngeri-ngeri Sedap Belanja di Pasar Tungging | @kaekaha

Kedepan, ada baiknya upaya mandiri para pedagang membangun pasar yang kelak dikenal sebagai pasar tungging ini tidak bertepuk sebelah tangan dengan (upaya) pemerintah yang sebenarnya juga terus berupaya membangun simpul-simpul ekonomi kreatif dan produktif baru untuk menjaga stabilitas perekonomian, terlebih di masa pandemi covid-19 saat ini.

Jualan di Tengah Jalan | @kaekaha
Jualan di Tengah Jalan | @kaekaha
Seharusnya, pasar tungging berikut semua pedagangnya bisa diberdayakan dengan lebih baik dan manusiawi oleh semua pihak pemangku kebijakan dan kepentingan di pemerintahan daerah. 

Selain, jelas-jelas memberi banyak dampak positif bagi perekonomian, budaya dan juga kemungkinan pariwisata bagi masyarakat banua, permasalahan utama mereka terkait lokasi strategis pasar tungging secara logika masih bisa dicarikan win-win solution-nya. 

Disinilah perlunya kehadiran pemerintah, tentunya dengan aturan atau regulasi yang bersifat mengatur untuk  memberdayakan semua potensi kearifan kultur masyarakat banua sendiri, bukan di larang dan ditutup tanpa memberikan solusi.

Semoga bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!


Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun