Begitu pula dengan barang dagangan yang dijual, semakin bervariasi dan lengkap, mulai dari beragam jenis pakaian, sembako, sayur dan buah-buahan, kuliner siap makan, perkakas rumah tangga, alat elektronik termasuk HP, hewan peliharaan, aksesoris, alat pancing, benda antik sampai jasa pijat dll, karenanya banyak juga yang menggelari pasar tungging ini sebagai mall panjang.
Awalnya, meskipun ada pedagang yang berjualan hampir 24 jam, tapi setelah ada penertiban dari pemerintah, sebagian besar mulai buka lapak sehabis Ashar atau menjelang Maghrib sekitar jam 17.00 WITA dan akan tutup sekitar jam 10.00 WITA. Puncak kepadatan biasanya setelah Isya sampai tutup lapak. Untuk keperluan penerangan dan keamanan di kelola oleh masyarakat setempat.
Menjadi biang kemacetan yang sangat parah di sepanjang jalan Belitung, merupakan alasan masyarakat sekitar keberatan dengan semakin berkembangnya pasar tungging.
Sebagian pedagangnya yang mau direlokasi, dibangunkan pasar baru, masih di jalan Belitung tapi tidak di pinggir jalan lagi, yaitu di dekat Pasar Kalindo, Banjarmasin. Uniknya, pasar baru hasil relokasi yang dibangun oleh Pemko Banjarmasin ini tetap dinamai "PASAR TUNGGING" , meskipun para pedagangnya sudah mempunyai kios sehingga tidak perlu lagi jongkok alias nungging lagi untuk melayani pembeli, begitu juga pembelinya.
Sedangkan pedagang yang tidak mau direlokasi inilah yang kemudian menghidupkan Pasar Tungging baru. Pasar tungging dengan konsep baru yang tidak semi permanen seperti saat berjualan di jalan Belitung, tapi pasar keliling berjadwal seperti yang ada sampai sekarang, satu dekade berikutmya.
Jadi jangan keliru! Secara riil, saat ini ada dua jenis pasar tungging di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! Pasar Tungging (sebagai nama pasar, hasil relokasi pedagang pasar tungging Belitung) yang lokasinya menetap permanen di dekat Pasar Kalindo di Jalan Belitung, Kota Banjarmasin dan pasar tungging keliling berjadwal yang tersebar diseluruh pelosok kota.
Mengutip data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin seperti dilansir Banjarmasin Post, setidaknya ada 19 titik lokasi pasar tungging berskala relatif besar di seluruh penjuru Kota Banjarmasin, sementara untuk pasar tungging berskala lebih kecil yang biasanya memilih lokasi di dalam perumahan atau di dalam gang-gang jumlahnya jauh lebih banyak.
Adanya persebaran lokasi pasar tungging, ini tentu dipengaruhi oleh banyak hal. Selain berlakunya hukum pasar terkait supply dan demand, dimana penentuan lokasi pasar tentu juga menimbang potensi pasarnya, juga tidak terlepas dari strategi berdagang khas orang Banjar yang cenderung agresif uantuk manyasah pasar atau mengejar/mendatangi pasar. Ini yang unik!
Mungkin ini rahasia kenapa keberadaan pasar tungging sejauh yang saya tahu tidak pernah sepi dari pengunjung. Berbeda dengan pasar yang dibangun resmi oleh pemerintah yang kadang-kadang malah miss, tidak ada pembelinya.