Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pasar Tungging, Simalakama Pasar Rakyat "Berjadwal" Khas Urang Banjar

21 Juni 2020   14:53 Diperbarui: 22 Juni 2020   13:16 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembeli dan Penjual yang Sama-sama Jongkok (tungging ; Bhs Banjar) Inilah Asal-usul Nama Pasar Tungging | @kaekaha

Seperti di seberang warung makan Barokah milik Amang Yadi dan Acil Idah yang kebagian jadwal setiap Ahad malam atau malam Sanayan.

Jadi, setiap harinya para pedagang yang umumnya tergabung dalam komunitas pedagang pasar tungging ini selalu berpindah-pindah tempat mengikuti jadwal yang telah disepakati bersama. 

Malam Sanayan (Senin)
Jl. A. Yani km 10
Jl. Keramat Raya Banjarmasin Timur

Malam Salasa (Selasa)
Jl. Benua Anyar (bawah Jembatan)
Jl. sutoyo S Gg. 20

Malam Arba (Rabu)
Jl. Sutoyo S Gg. 20
Sei Tabuk Kota Sungai Tabuk
Pemurus Kertak hanyar

Malam Kamis
Jl. studion Lambung mangkurat banjarmasin
Jl. Rawa sari

Malam Jumahat (Jumat)
Jl. A.yani km 8 Depan Handil Manarap dan Handil Manarap, Kertakhanyar
Jl. A.yani km 7 Depan Handil Jatuh/Jl. Mahligai, Kertakhanyar
Jl. Lingkar Selatan Tembus Fly Over Gatot Subroto

Malam Sabtu
Jl. Sei.jingah Banjarmasin

Malam Ahad (Minggu)
Jl. Pengambangan
Komplek Beruntung A.Yani Km.6

Pembeli dan Pedagang Sama-sama Nunggging (jongkok) Asal-muasal Nama Pasar Tungging | @kaekaha
Pembeli dan Pedagang Sama-sama Nunggging (jongkok) Asal-muasal Nama Pasar Tungging | @kaekaha
Sejarah Pasar Tungging
Keberadaan pasar tungging yang sesuai jadwalnya "buka" di berbagai sudut Kota 1000 Sungai dan beberapa daerah disekitarnya pada dua dekade terkahir, tidak terlepas dari kemunculan penjual pakaian bekas import atau ada sebagian yang menyebutnya sebagai barang kapal di Sepanjang jalan Belitung. 

Uniknya, pakaian-pakaian bekas dari luar negeri yang sebagian besar masih sangat layak pakai dan umumnya bermerek terkenal ini, dikenali produk bekas dari luar negeri justeru karena seringnya ditemukan pecahan mata uang asing dari saku atau kantong produk pakaiannya yang dijual, baik dari jaket, celana maupun baju-bajunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun