Artikel "Merekonstruksi "Liburan" Charlie Chaplin di Garut Tahun 1932 dan 1936" yang sampai hari ini, Alhamdulillah dibaca sebanyak 676 kali tersebut, berisi sebagaian besar catatan valid terkait "mampirnya" Si Chaplin dengan saudaranya Sydney Chaplin ke Kota Garut pada tahun 1932, termasuk rekonstruksi kemungkinan aktifitasnya selama sehari mengunjungi 3 (tiga) destinasi wisata alam Garut yang saat itu sudah ngetop sampai ke Eropa, yaitu Tjisoeroepan Hot Springs (kawah Papandayan), Lake Leles (situ Cangkuang) dan Situ Bagendit.
"Merekonstruksi "Liburan" Charlie Chaplin di Garut Tahun 1932 dan 1936" silakan langsung klik pada link aktifnya saja, maka anda akan merasakan sensasi dibawa Charlie Chaplin berpetualang di Garut tahun 1920-an! Bagaimana rasanya pertama kali memeluk "the Dutch Wife” alias guguling/guling, bagaimana awal mula Garut dijuluki sebagai "Switzerland van Java" dan banyak lagi yang lainnya.
Alhamdulillah, artikel yang saya tulis sebagai dedikasi saya untuk ikut serta meramaikan event Writingthon Jelajah Kota Garut yang dihelat atas kerja sama beberapa elemen seperti Pemerintah Propinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Garut dan beberapa organisasi kepemudaan serta pegiat literasi di Kabupaten Garut, juga penerbit Bitread itu sukses menarik perhatian pembaca, baik pembaca Kompasiana yang memang terkenal militan, juga pembaca dari panitia penyaring event Writingthon Jelajah Kota Garut 2019.
Alhamdulillah, artikel "Merekonstruksi "Liburan" Charlie Chaplin di Garut Tahun 1932 dan 1936" menjadi salah satu artikel dari 25 artikel terpilih untuk mengikuti karantina lanjutan dalam project menulis buku di Kampung Sumber Alam, Cipanas, Garut dari total sebanyak 2.283 artikel peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti seleksi administratif, artinya! Charlie Chaplin benar-benar membawaku terbang ke Switzerland van Java alias menjelajahi Kota Garut, Tata Tengtrem Kerta raharja.
Untuk itu, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pembaca kompasiana di seluruh dunia yang telah membaca tulisan-tulisan saya, juga kepada semua rekan-rekan Kompasianer di seluruh dunia yang juga telah membaca dan juga memberi review berupa vote dan komentar-komentar yang semuanya membangun kebersamaan kita semua, terakhir terima kasih "berat" Penerbit Bitread dan juga rekan-rekan KOMBATAN alias Kompasianer Banua Kalimantan Selatan atas support dan dukungannya. "Dasarnya sudah! Banua kita asa Surga..."
Semoga bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H