Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ketika Nama Rocker Beken Dunia Diabadikan pada Spesies Laba-laba Baru

20 Oktober 2019   21:50 Diperbarui: 20 Oktober 2019   22:10 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bruce Dickinson bersama pesawat resmi Iron Maiden, Ed Force One (tribunnews.com)

Extraordinarius brucedickinsoni di abadikan dari nama Paul Bruce Dickinson atau lebih beken dengan Bruce Dickinson mantan vokalis band cadas asal Kota London, Inggris Samsons dan Iron Maiden yang berdiri sejak tahun 1975 silam. 

Ada sisi unik dari Bruce Dickinson yang dikenal multitalent ini selain sebagai rockstar. Pria kelahiran 7 Agustus 1958 di Worksop, Nottinghamshire, Inggris ini selain dikenal sebagi vokalis sekaligus komposer juga dikenal sebagai penulis, broadcaster, pengusaha dan juga seorang pilot dengan lisensi profesional resmi  sejak tahun 1990-an yang akhirnya mengantarkannya berkarir profesional di Astraeus dengan jabatan terakhir managing director dan kapten.

Khusus untuk posisinya sebagai pilot, Bruce Dickinson pernah membuktikannya sendiri kepada fansnya di Indonesia, saat melakukan tour "The Final Frontier World Tour 2011" bersama Iron Maiden delapan tahun silam. Saat itu, Bruce Dickinson "nyetir" sendiri pesawat Boeing 757 yang bernama Ed Force One milik perusahaan penerbangan asal Inggris, Astraeus yang disewa untuk membawa semua personil, crew dan semua peralatan serta perlengkapan konser Iron Maiden di Jakarta dan Bali.

Klaus Meine (blabbermouth.net)
Klaus Meine (blabbermouth.net)

Extraordinarius klausmeinei diambil dari nama Klaus Meine (blabbermouth.net) frontman band rock asal Jerman Scorpions yang telah malang melintang di dunia musik rock dunia sejak tahun 1969. Sepertinya Cristina Anne Rheims seperti dengan masyarakat dunia lainnya yang menjadikan Scorpions, khususnya lagu monumental karya mereka Wind of Change sebagai simbol perdamaian dunia. 

Lagu yang dinyanyikan Klaus Meine dan termuat dalam album ke-15 Scorpions, Crazy World itu memang terasa banget "pamor-nya" saat dinyanyikan Klaus Meine yang konon juga menjadi inspirasi perdamaian dunia, termasuk berakhirnya era komunisme di Uni Sovyet dan runtuhnya tembok Berlin yang memisahkan Jerman menjadi dua bagian, Jerman Barat dan Jerman Timur.

Rick Allen (solider.id)
Rick Allen (solider.id)
Extraordinarius rickalleni, di dedikasikan untuk drummer inspiratif dari Band Rock raksasa yang berdiri tahun 1977 asal Sheffield, Inggris yang kesohor berkat lagu-lagu kerennya macam Pour Some Sugar On Me, Two Steps Behind, When Love & Hate Collide, Hysteria! Tidak salah lagi, dialah Rick Allen drummer yang hanya mempunyai satu tangan dari band "Singa Tuli" alias  Def Leppard.

Dari penuturan Cristina Anne Rheims, "Saya selalu ingin menghormati Rick Allen karena saya pikir dia adalah contoh!" Jelas kalau Cristina Anne Rheims sangat terinspirasi oleh perjalanan karir Rick Allen yang sempat divonis tidak akan bisa memainkan perangkat drum lagi karena kecelakaan maut yang merenggut tangan kirinya di akhir tahun 1984, saat Def Leppard sedang dipuncak ketenaran akibat suksesnya album ke-3, Pyromania. 


Kenyataanya, semesta seperti mendukung Rick Allen untuk terus eksis sebagai drummer sekaligus tetap bertahan bersama Def Leppard. Pembuktian inspiratif itu datang juga pada 3 Agustus 1987, yaitu dirilisnya album ke-4 berjudul Hysteria yang dianggap penggemar sebagai salah satu album masterpiece Def Leppard. Konon judul Hysteria merupakan ide Rick Allen yang terinspirasi dari histeria media massa, juga para penggemar, ketika kabar amputasi lengan kirinya tersebar.

Album ini membawa banyak sekali pembuktian bagi Rick Allen. Kehilangan satu tangan tidak membuatnya "mati"sebagai seorang drummer. Rick terus hidup. Dalam buku Def Leppard: The Definitive Visual History (2011), Allen mengungkapkan bahwa hilangnya tangan kiri dan keteguhannya tetap bermain drum adalah bukti kekuatan semangat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun