Metode kuantitatif, Â yaitu dengan menggunakan alat khusus untuk mengukur gelombang maksimum cabai/kadar capsaicin, zat kimia yang menimbulkan rasa pedas pada cabai. Satuan untuk mengukur kadar capsaicin ini adalah Part per Million (PPM) atau Part per Billion (PPB).Â
Metode subyektif, yaitu metode pengujian yang dilakukan oleh ahli penyicip rasa yang sudah terlatih. Kemudian diutarakan dalam satuan Scoville Heat Unit (SHU).
Berdasarkan penelitian, tingkat kepedasan Cabai Hiyung mencapai 94.500 ppm atau sekitar 17 kali pedasnya cabai rawit biasa. Artinya, sah sudah Cabai Rawit Hiyung bergelar Cabai Rawit paling pedas atau terpedas di seantero nusantara, bahkan juga layak bergelar salah satu Cabai terpedas di dunia asal Indonesia.
Mau Coba?