Hari ini, tepat tanggal 1 September 2019 berbarengan dengan tanggal 1 Muharram 1441 Hijriyah, umat Islam di seluruh dunia tengah merayakan euforia tahun baru Hijriah. Begitu juga dengan masyarakat Banjar di Kota 1000 Sungai , Banjarmasin nan Bungas!Â
Salah satu tradisi unik masyarakat Banjar untuk menyemarakkan serta menghidupakan syiar tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah adalah dengan berbagi bubur Sabilal, yaitu menu bubur ayam khas Banjar yang juga dikenal masyarakat dengan istilah bubur sop, dimana jenis bubur ayam tanpa kuah ini didalamnya biasa dipenuhi dengan beberapa macam sayuran  seperti kentang, wortel, daging dan juga  telur, ayam yang suwir-suwir, rempah-rempah dan minyak samin.
Menu bubur Sabilal ini biasa menjadi santapan masyarakat Banjarmasin saat berbuka puasa bersama di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, lebih dari dua dekade yang lalu. Bubur ini telah menjadi trademark Masjid Sabilal Muhtadin, maka tidak heran jika nama Sabilal akhirnya tersemat pada olahan bubur yang bumbunya diracik secara turun temurun oleh keluarga Hajah Badariah dan sekarang turun kepada generasi keduanya, Hajah Sabah.
Seiring dengan semakin populernya bubur ayam khas Banjar dengan bumbu rahasia olahan keluarga Hj Badariah ini, Badan pengurus Masjid Sabilal Muhtadin sering menjadikannya menu jamuan pada berbagai acara dan kegiatan yang diprakarsai oleh Masjid terbesar di Kalimantan Selatan ini.Â
Salah satunya adalah kegiatan dalam rangka syiar tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah yang jatuh tepat hari ini. Tidak tanggung-tanggung, untuk memasyarakatkan budaya inklusif pada masyarakat Banjarmasin, sebanyak 1.000 porsi bubur Sabilal sengaja disebar dengan cara dibagi-bagikan kepada para pengguna jalan raya di seputar Masjid yang hari ini sedang menikmati car free day, alias hari bebas kendaraan, sehingga siapapun bisa mendapatkan bubur dengan citarasa khas yang sangat menggoda tersebut.
Dikutip dari jejakrekam.com, Minggu (1/8/2019), menurut Samsul Rani, Sekretaris Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, " menyambut datangnya 1 Muharram 1441 Hijriyah, kami ingin merayakannya dengan berbagi kepada sesama. Apalagi, menu bubur Sabilal sudah dikenal warga Banjarmasin saat buka puasa di masjid raya. Nah, kali ini, menu ini yang kami bagikan kepada pengguna jalan yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman," Â
Menurut Samsul Rani yang juga pengajar di UIN Antasari ini, "sudah sepatutnya umat Islam merayakan pergantian kalender Hijriyah lebih meriah lagi. Bahkan kalau perlu di semua masjid, mushalla, langgar dan lainnya menggelar zikir, shalawatan dan ibadah lainnya agar peringatan Tahun Baru Hijriyah ini lebih membumi dan tentunya tetap lestari"
Seperti tradisi tahun-tahun sebelumnya, untuk menghidupkan syiar 1 Muharram 1441 Hijriyah,  biasanya Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin tidak hanya berbagi bubur Sabilal saja, tapi juga menyelenggarakan berbagai lomba yang unik dan menarik, seperti ceramah agama dengan bahasa Banjar serta lomba-lomba lain yang bernafaskan Islam dan yang tidak kalah seru adalah adanya suguhan beragam  hiburan Islami serta ibadah sholat hajat plus doa bersama untuk para pemimpin KalSel dan juga Indonesia, agar selalu disehatkan dan Indonesia kita dihindarkan dari malapetaka perpecahan.