Gushonu Hana yang di Indonesia biasa disebut dengan Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) merupakan salah satu tanaman unik yang tidak ada duanya, terkhusus dari sudut penamaannya di Indonesia.
Bunga yang aslinya berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman pagar sekaligus sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis ini merupakan satu-satunya bunga di Indonesia yang mempunyai nama atau sebutan populer.
Nama tersebut diambil dari fungsi, manfaat, atau kegunaan kelopak bunganya yaitu sebagai bahan semir sepatu. Itulah asal-usul bunga eksotis ini dinamai bunga sepatu.
Sedangkan nama Gushonu Hana merupakan penyebutan kembang sepatu di bagian selatan Okinawa-Jepang yang berarti bunga kehidupan sesudah mati.
Maka, tidak heran jika di Okinawa bunga nasional negeri jiran Malaysia yang biasa disebut dengan Bunga raya ini banyak ditanam sebagai tanaman pagar di area pemakaman.
Kembang sepatu merupakan salah satu jenis bunga tanaman semak dari suku Malvaceae yang sama sekali tidak mengeluarkan aroma.
Bunga yang datang dari masa lalu alias zaman dulu yang sampai sekarang masih tetap eksis menjadi pilihan para pecinta tanaman hias. Konon, karena bunga ini mempunyai banyak manfaat dan kegunaan, selain sebagai bahan untuk semir sepatu.
Dari moyang saya, warna-warni indahnya bunga yang biasa didominasi oleh warna-warna cerah yang ngejreng itu dipercaya bisa menambah optimisme dan rasa percaya diri hanya dengan cara memandanginnya, lho!
Tidak hanya sekadar indah, ternyata warna-warni "pelangi" yang dihadirkan si Kembang Sepatu juga bisa menjadi penawar mata yang lelah, bahkan juga hati dan pikiran yang juga lelah dengan memandangi warna-warni kelopak bunga sempurnanya yang saat itu sedang mekar hampir bersamaan yang sudah pasti juga menggoda "kumbang-kumbang" untuk datang.
Tidak hanya indah dipandang mata, ternyata menurut ilmu pengetahuan Kembang sepatu tergolong eksklusif, karena kelengkapan elemen bunganya. Karenanya Kembang Sepatu digolongkan pada kelompok bunga sempurna dan lengkap. Naaaaah apa pula itu?.
Begini penjelasannya, Kembang sepatu seperti halnya bunga alamanda dan bunga matahari digolongkan sebagai bunga sempurna karena terdapat “putik dan benang sari” di dalam satu kuntum bunga. Putik adalah alat kelamin betina, sedangkan benang sari adalah alat kelamin jantan. Sedangkan Kembang Sepatu disebut sebagai bunga lengkap, karena kembang sepatu mempunyai alat kelamin bunga (putik dan benang sari) dan juga bagian perhiasan bunga (kelopak bunga dan mahkota bunga).
Kelopak bunga adalah bagian dari pangkal bunga tempat mahkota bunga tumbuh dan biasanya berwarna hijau yang mempunyai fungsi sebagai pelindung/penyangga bunga saat kuncup.
Sedangkan mahkota adalah helaian bunga yang terlihat berwarna-warni, karena kembang sepatu tidak mempunyai aroma wangi bunga, maka warna-warni mahkota ini mempunyai fungsi ganda.
Sebagai pelindung alat kelamin bunga juga untuk menarik perhatian serangga untuk datang agar membantu penyerbukan sekaligus. Masha Allah!
Ciri Spesifik Kembang Sepatu
Secara umum, tanaman kembang sepatu bila dibiarkan tanpa dipangkas ketinggiannya bisa mencapai 2-5 meter dengan bentuk daun yang relatif seragam yaitu bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing, hanya ukuran dan warna daunnya yang beragam.
Ada yang daunnya lebar setelapak tangan orang dewasa, tapi ada juga yang daunnya kecil-kecil pun dengan warna daunnya, ada yang hijau pekat dan ada juga yang hijau muda segar dan yang paling unik ada jenis kembang sepatu yang daunnya warna-warni campur atau mix colour.
Khusus untuk jenis kembang sepatu berdaun mix colour ini, banyak penghobi tanaman yang menanamnya sebagai tanaman pagar rendah dan biasanya tidak menyadari jika yang ditanam adalah jenis bunga kembang sepatu.
Karena sebagian besar biasanya tertarik karena warna daunnya yang unik, sedang bunganya yang biasanya kecil-kecil berwarna merah relatif jarang muncul karena tanamannya sering dipangkas untuk dirapikan.
Di Indonesia atau di daerah tropis kembang sepatu yang secara umum berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm hingga 20 cm yang bisa mekar ke atas, ke bawah, atau juga menghadap ke samping dengan Putik (pistillum) yang menjulur ke luar dari dasar bunga.
Ini bisa berbunga sepanjang tahun, tapi untuk di daerah subtropis hanya bisa berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur, itupun biasanya bunga hanya bisa bertahan sempurna dalam sati hari saja, setelahnya akan layu atau mengering secara bertahap.
Bunganya terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida.
Tangkai putik berbentuk silinder, ada yang panjang tapi ada juga yang pendek tergantung jenis bunganya yang umumnya dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima dan akan terlihat jika mahkota bunga dipisahkan dari kelopaknya.
Manfaat Kembang Sepatu
Mengutip dari laman manfaat.co.id dan Health Care Asia hampir semua bagian dari tanaman kembang sepatu bisa dimanfaatkan untuk kesehatan.
Bagian bunga mengandung kalsium fosfor, riboflavin, gossy peptin anthocyanin dan glucoside hibiscin dan vitamin C yang mempunyai efek diuretic.
Choleretic yang bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah, mencegah tekanan darah tinggi, serta berfungsi sebagai tonik (obat kuat). Sedangkan asam amino-nya berguna untuk peremajaan sel tubuh.
Bagian bunga kembang sepatu biasa dijadikan seduhan seperti teh yang bisa digunakan untuk menyembuhkan demam, membuat suasana hati rileks, menurunkan berat badan hingga mengeluarkan racun dari tubuh.
Bagi dunia kecantikan, ekstrak teh bunga sepatu ini dipercaya menjaga kesehatan kulit. Beberapa penyakit lain seperti batuk, sariawan, gondok, bronkhitis, sakit kepala, gonorhoe, obat Sulit Kencing, menurunkan lemak dan kalori tubuh, menambah Energi.
Bagian lendir daun sepatu dapat digunakan bahan masker rambut untuk mencegah rambut rontok dan bagian daun dan akar kembang sepatu mengandung antioksidan untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Semoga beranfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H