Lalu untuk mengunci bisa langsung dengan menyematkan sebatang lidi di tengahnya atau bisa juga dengan menambah sepotong daun pisang selebar kira-kira empat ruas lebih dulu baru dikunci dengan biting atau lidi (seperti gambar diatas)
Di Jawa, bungkus model tum ini identik dengan botok, garang asem dan bongko kedelai, sedangkan di Banjarmasin biasa dipakai untuk membungkus babungku.Â
Ada dua jenis babungku yang dikenal di Banjarmasin, yaitu babungku manis yang biasanya mempunyai tiga varian, yaitu babungku pisang, babungku gula merah, babungku sagu.
Sedangkan satunya lagi adalah babungku gurih, yaitu berisi nasi yang dimasak dengan santan gurih dan seni memakannya ditambahkan dengan sambal Lamak atau sambal kacang mirip bumbu sate ayam dan bisa juga di tambahkan ikan asin. Jenis makanan ini biasanya menjadi menu sarapan pagi Urang Banjar.Â
Untuk model bungkus daun pisang yang gilig ini, di Banjarmasin biasa dipakai untuk makanan tradisional Banjar yang namanya juga unik, yaitu Sunduk Lawang.Â
Kuliner bercita rasa manis datar ini berbahan dasar tepung beras dan biasanya isiannya diberi warna hijau dari bahan pewarna alami.
Di Pulau Jawa, jenis makanan dan wadai yang mempunyai bentuk gilig antara lain lontong, arem-arem juga lemper, bedanya dengan Sunduk Lawang selain dari bahan dan cita rasanya yang manis adalah dari segi ukuran. Sunduk Lawang ukurannya paling kecil, karena maksimal atau paling besar hanya sebesar jempol orang dewasa.
Di kampung halaman nenek moyang saya di kaki Gunung Lawu bagian timur, istilah sumpil biasa dipakai untuk menyebut hewan air (sungai) sejenis kerang yang bentuk cangkang luarnya juga segitiga, tapi dengan sudut yang lebih landai atau tumpul.
Sepertinya nama untuk jenis bungkusan daun pisang model segitiga sama sisi yang cantik ini juga merujuk pada referensi yang sama dengan yang saya maksud, yaitu sumpil.
Ciri utama bungkusan sumpil adalah rekaya balutan daunnya yang membentuk segitiga. Ada daun macam bungkus model sumpil ini, yaitu tanpa kuncian, caranya dengan memasukkan helai daun bagian bawah kedalam lipatan, sedangkan yang memakai kuncian biasanya dengan cara mematikan lipatan daun dengan cara menusukkan batang lidi di kedua ujung sisi daun.
6. Bantal
Jenis kuliner yang memiliki model bungkus bantal ini di Banjarmasin di sebut Buras. Sejenis lontong, tapi dibuat dari beras yang dimasak dengan air santan jadi cita rasanya gurih.Â