Gelegar semangat nasionalisme dan ke-Indonesiaan kita bisa kita munculkan kapan saja dengan berbagai cara. Salah satunya yang diyakini paling efektif adalah melalui media lagu, yaitu memperdengarkan atau juga menyanyikannya, baik lagu-lagu nasional perjuangan yang biasa dinyanyikan dalam berbagai upacara bendera baik  di sekolah dan di berbagai instansi maupun lagu-lagu populer masa kini yang lebih ngepop baik dari segi tema, lirik maupun genre musiknya.
Memasuki bulan Agustus, bangsa Indonesia selalu bersiap untuk kembali "menggelorakan" semangat kemerdekaan dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan yang tahun ini memasuki edisi  ke-74.Â
Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di berbagai pelosok Indonesia, biasanya tidak akan lepas dari beragam musik "perjuangan" yang selalu mewarnainya dan pada tahun ini, saya ingin memberikan apresiasi sekaligus sedikit sumbangsih pada penikmat musik, khususnya penikmat lagu-lagu yang merindukan kembalinya semangat nasionalisme ke-Indonesiaa pada jiwa-jiwa merdeka kita semua.
Berikut lagu-lagu populer yang bisa membakar semangat nasionalisme ke-Indonesiaan kita untuk sepanjang masa, selamat menikmati!
1. Manisnya Negeriku - Pujiono (2014)
Sosok bernama Pujiono yang asli Cilacap ini mungkin tidak banyak yang mengenalnya, tapi kalau anda mendengarkan lagu hasil karyanya yang sempat viral di tahun 2014 yang lalu, tentu anda akan segera mengenalinya!
Ya, dia memang Pujiono, seorang pengamen dan tukang parkir yang pernah membuat masyarakat Indonesia meneteskan air mata karena teraduk-aduk "rasa ke-Indonesiannya" tatkala mendengar lagu catchy ciptaannya yang berjudul manisnya negeriku, dinyanyikannya dengan cara polos dan tidak kalah sederhana dengan penampilannya saat mengikuti audisi Indonesian Idol 2014 dihadapan Anang Hermansyah, Ahmad Dani dan Tantri yang akhirnya viral saat itu.
Meskipun Pujiono sendiri tidak lolos dari audisi Indonesian Idol 2014, tapi lagu manisnya negeriku yang liriknya begitu mudah untuk dihapal sekaligus dinyanyikan, bahkan oleh anak-anak sekalipun, begitu juga dengan aransemennya yang simpel minimalis dan relatif ringan akhirnya  justeru menemukan jalan suksesnya sendiri release di pasaran melalui major label.
Tema lirik dalam lagunya yang sarat dengan "rasa keIndonesian", khususnya ajakan untuk bertoleransi  terhadap berbagai perbedaan budaya dan agama, menarik perhatian manajemen Indonesian Idol untuk menjadikannya sebagai soundtrack Indonesian Idol 2014, bahkan Ahmad Dani pentolan band Dewa 19 juga sempat tertarik untuk membeli lagu manisnya negeriku tersebut, sayang konon dia kalah cepat dengan salah satu partai politik yang segera membelinya.
Silakan menyimak dan meresapi "gelora ke Indonesiaan" dalam penggalan lirik lagu manisnya negeriku yang Insha Allah akan melegenda sepanjang masa berikut ini,
memang manis manis gula-gula
begitu juga negeri kita tercinta
banyak suku-suku dan budaya
ada jawa, sumatera sampai papua
semuanya ada di sini
hidup rukun damai berseri-seri
ragam umat-umat agamanya
ada islam, ada kristen, hindu, buddha
semuanya ada di sini
bersatu di bhineka tunggal ika
indonesia negara kita tercinta
kita semua wajib menjaganya
jangan sampai kita terpecah belah
oleh pihak lainnya
2. 135 Juta - Rhoma Irama & Soneta Grup (1977)
Lagu hits fenomenal karya Bang Haji yang juga menjadi kesukaan Presiden Joko Widodo ini, termuat dalam album Soneta Vol.6 dengan judul sama 135.000.000.Â
Secara faktual, keunikan lagu yang release tahun 1977 ini adalah menyajikan "data" riil kependudukan Indonesia saat itu secara lugas dalam lirik, bahkan juga pada judul lagunya. Kerennya lagi, secara sederhana, gamblang tanpa tedeng aling-aling dan mudah untuk dipahami dan dicerna oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga masyarakat pendengarnya lebih mudah juga untu mengerti, memahami sekaligus menerima "keniscayaan" kita sebagai bangsa warna-warni, bangsa yang dibangun dari berbagai keragaman, itulah Indonesia!Â
Silakan simak penggalan liriknya berikut,
Seratus tiga puluh lima juta
Penduduk Indonesia
Terdiri dari banyak suku-bangsa
Itulah Indonesia
Janganlah saling menghina
Satu suku-bangsa dengan lainnya
Karena kita satu bangsa
Dan satu bahasa Indonesia
Bhinneka Tunggal Ika
Lambang negara kita Indonesia
Walaupun bermacam-macam aliran
Tetapi satu tujuan
Untuk urusan aransemen lagunya, lagi-lagi  Bang Haji menunjukkan kelasnya sebagai "Raja Dangdut"! Aransemen dangdut klasik "sederhananya" yang selalu enak didengar dan mudah dikenali  menjadikan lagu yang intro-nya mirip lagu mars  dengan sentuhan musik gambus yang powerfull dan trengginas "membawa" energi band-band rock ternama dari mancanegara yang menjadi influencer Bang Haji, macam Deep Purple dengan Ritchie Blackmore-nya itu.
Tidak heran jika dalam konsernya, lagu 135.000.000 ini tidak boleh ketinggalan dan selalu masuk dalam susunan repertoar list, karena koor para penonton jika intro lagu ini mulai dimainkan akan membangkitkan semangat siapapun yang mendengarnya, termasuk kamu!?
3. Kebyar kebyar - Gombloh (1978)
Lagu Kebyar Kebyar ini tergolong lagu yang unik. Meskipun lagunya ngetop, bahkan seluruh rakyat Indonesia bisa dipastikan mengenali lagu ini, meskipun hanya bagian refrain-nya saja, "Indonesia merah darahku, putih tulangku", uniknya untuk judulnya sendiri ternyata banyak diantara masyarakat yang tidak mengetahuinya.
Lagu berjudul Kebyar Kebyar ini merupakan lagu ciptaan Almarhum Gombloh, frontman grup musik Lemon Tree's Anno '69 dari Surabaya yang release tahun 1979 dalam album berjudul sama  Kebyar Kebyar.
Meskipun aransemen musik asli dari lagu yang menduduki posisi ke-2 dalam daftar "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa" versi  majalah Rolling Stone Indonesia yang  terbit pada Desember 2009 ini, tidak segarang sound musik rock modern era 90-an keatas, tapi sayatan gitar pada intro yang berbagi harmoni dengan denting piano sanggup mengantarkan kita pada pintu gelora ke-Indonesiaan kita dan selanjutnya kekuatan "sakralitas" dalam liriknya akan selalu membawa kita pada romantisme perjuangan para pahlawan bangsa khususnya dalam merebut kemerdekaan.
Uniknya lagi, terlepas dari strategi marketing Band rock elektronik asal Inggris, Arkarna-pun ikut memberi apresiasi pada lagu kebyar-kebyar ini dengan cara menggarap ulang sekaligus merilisnya bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Indonesia.
4. Bendera - Cokelat (2002)
Setiap memasuki bulan Agustus, telinga masyarakat Indonesia lebih sering mendapatkan asupan lagu-lagu penggugah semangat (ke-Indonesiaan), terutama jika ada kegiatan-kegiatan Agustusan yang terkait dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Salah satu lagu yang tidak pernah ketinggalan gemanya di langit Indonesia adalah lagu berjudul bendera yang rilis pada tahun 2002 dalam album Rasa Baru edisi spesial (repackage) milik band asal Bandung, Cokelat.
Bila sudah Agustusan, biasanya energi dan  "semangat" ekspresif dalam lagu Bendera buah karya jenius dari Eross Chandra, gitaris band Sheila On 7 ini sering ditularkan melalui berbagai media di berbagai tempat di seluruh pelosok tanah air, mulai di mall, sekolah, kantor dan instansi baik swasta maupun pemerintahan, sampai paduan suara ketika pengibaran bendera di Istana Negara.
Dari intro lagunya yang bernas dan menghentak ala musik rock dengan racikan sound kekinian ditambah distorsi raungan gitar khas Edwin yang melodius plus seksinya warna vokal Kikan menjadikan lagu yang masuk dalam urutan ke 37 daftar  150 Lagu Indonesia Terbaik versi Rolling Stone Indonesia yang terbit pada Desember 2009 ini legenda yang akan tetap membakar semangat dan gelora keIndonesiaan kita!
Simak gelegar semangat yang tersurat dan tersirat dalam lirik lagunya berikut ini,
Kupertahankan kau demi kehormatan bangsa
Kupertahankan kau demi tumpah darah
Semua pahlawan-pahlawanku
Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Ku akan selalu menjagamu
5. Garuda Didadaku - NETRAL/ntrl
Lagu "Garuda di Dadaku" yang dipopulerkan oleh Om Bagus dan kawan-kawan yang tergabung dalam grup band beraliran punk, netral atau sekarang berkamuflase menjadi ntrl ini, awalnya merupakan soundtrack dari film bertema sepakbola dengan judul sama Garuda di Dadaku yang release tahun 2009.Â
Uniknya, keberhasilan lirik yang sederhana dan relatif simpel plus ditunjang dengan aransemen trengginas ala genre punk rock racikan netral yang penuh gelora energi akhirnya berhasil membangun atmosfer penuh gairah dan semangat ke-Indonesiaan untuk menang dan berprestasi tidak hanya dalam film "Garuda di Dadaku" saja, tapi juga di lapangan hijau yang sesungguhnya, khususnya ketika tim nasional Indonesia bertanding.
Sejak saat itu (ajang piala AFF 2010) lagu yang notasinya berasal dari lagu daerah asal Papua berjudul Apuse itu, seperti menjadi lagu wajib dalam setiap laga timnas Indonesia. Koor lagu Garuda di Dadaku selalu mewarnai jalannya pertandingan tim nasional Indonesia sampai saat ini. Silakan menyimak lirik lagunya yang  menggugah!
Ayo putra bangsa
Harumkan negeri ini
Jadikan kita bangga
Indonesia
Tunjukan pada dunia
Bahwa ibu pertiwi
Pantas jadi juara
Indonesia
Jayalah negaraku
Tanah air tercinta
Indonesia raya
Jayalah negaraku
Tanah air tercinta
Indonesia raya
Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang...
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan sportivitasmu
Ku yakin hari ini pasti menang...
Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang...
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan sportivitasmu
Ku yakin hari ini pasti menang...
Kalau ada referensi lagu yang lain, silahkan tambahkan di kolom komentar ya !
Terima kasih, semoga bermanfaat
Untuk Indonesiaku!
Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H