Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merindukan Kerlap-kerlip Lampu Rumah Lanting di Sungai Martapura, Banjarmasin

2 Juli 2020   14:52 Diperbarui: 2 Juli 2020   15:14 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memindahkan Rumah Lanting Zaman Sekarang dengan Bantuan Kelotok atau Perahu Bermesin Tempel | wikipedia

Rumah lanting merupakan desain rumah portabel semi permanen khas masyarakat Banjar sebagai bentuk adaptasi terhadap fakta geografis wilayahnya sebagai kawasan dataran rendah yang didominasi perairan darat permanen, dimana rumah dibangun diatas permukaan air di tepian sungai dengan pondasi apung berupa kayu log atau batang kayu gelondongan utuh dengan kuantitas sesuai kebutuhan yang bisa berpindah dan juga dipindahkan kapan saja dengan menggunakan tenaga arus sungai.

Sejenis dengan rumah lanting menurut wikipedia juga terdapat di sepanjang DAS Musi di Palembang, Sumatera Selatan yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai rumah rakit. Sedangkan di Pulau Kalimantan sendiri, rumah lanting  selain ditemukan di sepanjang DAS Barito yang memanjang dari pedalaman Kalimantan Tengah di daerah hulu Barito sampai ke Kalimantan Selatan, khususnya di Kota Banjarmasin, juga ditemukan di berbagai DAS di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.  

Untuk menjaga pergerakan akibat arus sungai, seperti jukung, kelotok dan alat transportasi khas sungai lainnya, rumah lanting juga harus ditambatkan dengan cara mengaitkan tali tambang dari bangunan rumah lanting ke tihang pancang (tiang pancang;bhs Banjar) dari besi ataupun kayu ulin (Eusideroxylon zwageri) di tepian sungai. 

Miniatur Model Rumah Lanting Sederhana | Koleksi TROPENMUSEUM, Belanda
Miniatur Model Rumah Lanting Sederhana | Koleksi TROPENMUSEUM, Belanda

Bangunan rumah diatas pondasi "pengapung" tersebut semuanya berbahan dasar kayu, khusus untuk pondasi pengapung, karena sekarang untuk mendapatkan kayu log utuh sangat sulit, maka untk merenovasi rumah lanting, rata-rata menggantinya dengan paring alias bambu dengan cara menyatukan beberapa ruas sesuai kebutuhan.

Untuk bahan tawing (dinding;bhs banjar) dan lantai, seperti layaknya rumah tradisional Banjar pada umumnya, biasanya menggunakan kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), tapi karena kayu ulin semakin mahal, khusus untuk bagian tawing ini, masyarakat telah banyak yang menggunakan jenis kayu lain yang lebih murah, tapi tetap mempunyai kekuatan yang raltif tahan lama. Itulah sebabnya, rumah lanting jadul dapat bertahan hingga 50 tahun atau setengah abad. 

Sedangkan untuk bagian atap, sebagian besar menggunakan atap rumbia dan sebagian saja yang menggunakan atap sirap. Tapi, dari sekian banyak rumah lanting yang masih eksis di seputaran Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! Seperti di kawasan kampung Pasar Lama, Seberang Mesjid, Sei Jingah, Sei Lulut, Sei Alalak, Pengambangan dan juga di Banua Anyar semuanya sudah beralih menggunakan atap dari bahan seng.

Rumah lanting yang pada umumnya dibangun sederhana dengan konsep minimalis dengan mengadopsi layaknya bangun persegipanjang dengan komposisi melebar kebagian kiri atau kanan dengan ukuran umum antara 4 x 3 meter hingga 5 x 4 meter saja, juga dilengkapi layaknya elemen bangunan rumah pada umumnya, seperti lawang (pintu), lalungkang (jendela) dan juga beberapa fungsi ruangan, seperti ruang tamu, ruang tidur dan dapur. Sedangkan untuk toilet dan kamar mandi umumnya dibangun secara terpisah dari bangunan induk.

Untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan daratan yang umumnya berjarak sekitar 2 sampai 3 meter , biasanya disekitar pemukiman rumah-rumah lanting juga dibangun titian atau semacam jembatan kecil penghubung ke daratan yang biasanya terbuat dari kayu ulin atau ada juga yang menggunakan material dari bahan pohon kelapa (Cocos nucifera) tua yang juga sangat kuat.

Barisan Rumah Lanting | didimeka.blogspot.com
Barisan Rumah Lanting | didimeka.blogspot.com

Keunikan Rumah Lanting

Jika memperhatikan kawasan pemukiman rumah lanting yang tersisa di Kota 1000 Sungai seperti tersebut diatas, kawasan-kawasan tersebut dulunya merupakan jalur lalulintas transportasi sungai dan juga perdagangan masyarakat dari dan menuju pedalaman DAS Martapura yang juga menginduk ke DAS Barito  yang pada masanya tidak pernah sepi dari keramaian dan juga hiruk pikuk tranksaksi perdagangan lintas daerah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun