Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ini Mandai, "Daging Buatan" dari Kulit Cempedak Khas Kalimantan Selatan

20 Juli 2019   23:30 Diperbarui: 21 Juli 2019   09:16 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Fermentasi Mandai (getborneo.com)

Daya tahan alami mandai sebagai bahan pangan yang bisa lebih dari satu tahun inilah yang saya sebut sebagai multiguna, karena selain sebagai penjaga ketahanan perut alias sebagai bahan pangan (lauk-pauk), mandai juga berperan sebagai penjaga ketahanan pangan khas masyarakat Banjar.

Bagian Kulit Bahan Baku Mandai (steemit.com)
Bagian Kulit Bahan Baku Mandai (steemit.com)

Tidak heran, jika di Kota Banjarmasin sedang banjir buah cempedak dari hulu sungai di pedalaman, maka harga kulit cempedak jauh lebih mahal dari buah cempedaknya sendiri yang bau harumnya sangat tajam. 

Bahkan, untuk menghindari pembusukan kulit, banyak para pedagang yang mengambil buahnya terlebih dulu untuk dijual murah, kalau tidak laku maka digratiskan dan terakhir, kalau semua orang sudah bosan makan cempedak maka bisa jadi malah dibuang buahnya.

Output dari proses fermentasi yang disebut mandai ini mempunyai cirikhas pada teksturnya yang kenyal mirip daging dan citarasanya yang benar-benar unik, karena memunculkan multirasa asin, asam dan manis alami dari rasa bawaan buah. Uniknya lagi bau khas mandai biasa dijadikan urang Banjar sebagai salah satu booster atau penguat terbaik untuk menggugah selera makan.

Bagian Daging Kulit Cempedak Setelah Dibersihkan (getborneo.com)
Bagian Daging Kulit Cempedak Setelah Dibersihkan (getborneo.com)

Seperti layaknya daging, Mandai bisa diolah lagi menjadi berbagai masakan atau kuliner kegemaran masyarakat, mulai dari yang paling sederhana dengan cara digoreng seperti menggoreng empal daging, sampai dimasak dengan bumbu komplit khas nusantara seperti masakan bumbu balado, rendang, sambal goreng, oseng-oseng, gudeg, lodeh bahkan juga dibuat keripik, baik diolah sebagai bahan tunggal maupun di kombinasi dengan bahan-bahan lain.

Penasaran kepingin mencoba "daging buatan" khas urang Banjar yang satu ini!? Yuk   intip bahan-bahan yang diperlukan dan ikuti cara praktis membuatnya!

Kulit Cempedak Sudah Dipotong-potong (bukalapak.com)
Kulit Cempedak Sudah Dipotong-potong (bukalapak.com)

Bahan :

  1. Kulit Buah Cempedak
  2. Garam
  3. Air
  4. Toples kaca/plastik (tidak boleh bahan logam)

Cara membuat :

  1. Setelah buah cempedak diambil/dikonsumsi, ambil kulit yang tersisa lalu buang bagian kulit luar yang berduri, sisakan daging kulit dalam (dami) yang berwarna kekuningan.
  2. Cuci dami sampai benar-benar bersih dan potong-potong sesuai selera (atau sesuaikan dengan wadah toples untuk perendaman).
  3. Siapkan toples yang bersih dengan penutup yang bisa menutup toples secara maksimal, berikut larutan air garam dapur.
  4. Masukkan potongan kulit cempedak kedalam air garam dalam toples lalu tutup rapat. Tunggu sampai proses fermentasi berlangsung, minimal empat hari, sampai sesuai kebutuhan. 
    Proses Fermentasi Mandai (getborneo.com)
    Proses Fermentasi Mandai (getborneo.com)
  5. Untuk perendaman ini, sebenarnya ada dua cara atau metode yang bisa dilakukan, pertama dengan cara No.4 dan cara kedua tidak dengan cara direndam tapi cukup melumuri seluruh bagian kulit cempedak yang telah dicuci bersih dengan garam tanpa air, setelah itu masukkan kulit cempedak ke dalam toples, nanti dalam prosesnya akan keluar air fermentasi dengan sendirinya.
  6. Setelah lebih dari empat hari, mandai bisa diambil dari dalam toples sesuai dengan kebutuhan. Jika masih ada sisa dalam toples, maka toples harus sesegera mungkin ditutup kembali agar tidak ada kontaminasi organisme lain dari luar yang bisa merusak kualitas mandai.
  7. Setelah diangkat dari toples, cuci bersih mandai dan tiriskan. Setelah itu potong-potong mandai sesuai kebutuhan masakan yang diinginkan. Mau dimasak bumbu balado, sambal goreng atau mungkin rica-rica yang super pedas semua bisa dan yang jelas bau khas mandai di kombinasi dengan rasa asin, asam dan manis alami dari mandai serta tekstur kenyal khas mandai yang seperti daging akan memperkaya citarasa semua masakan anda!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun