Cara memasak :
Pertama, siapkan dan kupas bawang merah dan bawah putih secukupnya, keminting (kemiri) secukupnya juga, kemudian semua bahan dihaluskan dengan gula dan garam sebagai penyedap rasa (untuk mengganti MSG, biasanya masyarakat Banjar menggantinya dengan kombinasi antara gula dan garam dengan takaran sesuai selera).
Baca Juga :Â Icip-icip Katupat Kandangan di Warung Kaum, Banjarmasin
Kedua, rebus air santan, kemudian masukan bumbu halus tadi. Setelah akan mulai menggurak (mendidih) masukkan batang sulur teratai. Batang sulur bunga teratai tergolong batang lunak, maka sebaiknya dimasukkan pada kuah santan paling akhir agar tidak terlalu lembek dan hancur.
Ketiga, bagi yang menginginkan variasi sayur kuah santan yang lebih komplit dan istimewa bisa ditambahkan potongan ikan haruan (ikan gabus) segar, jagung dan waluh merah.
Untuk Jenis Sayur Tumisan atau Oseng-oseng
Bahan :
- 250 gr batang sulur teratai
- 4 siung bawang merahÂ
- 2 siung bawang putihÂ
- cabai rawit sesuai selera
- Asam jawaÂ
- Gula pasir dan Garam secukupnya
- Sama seperti jenis masak dengan kuah santan, untuk masak tumisan ini batang sulur juga bisa di kombinasikan dengan banyak bahan lainnya, seperti dengan kangkung, jamur, taoge, tahu sutera, udang eby, teri Medan atau yang lainnya, sesuai dengan selera anda
Cara memasak:
Pertama, Rebus sulur setengah matang dengan air garam dan asam jawa, lalu tiriskan.
Kedua, sambil menunggu haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, gula dan garam.
Ketiga, tumis bumbu yang sudah dihaluskan, setelah tercium bau harum masukkan batang sulur dan tambahkan air secukupnya (sesuai selera), selanjutnya masak sampai matang.
Meskipun tergolong langka, kedua jenis masakan sayur berbahan dasar batang sulur bunga teratai diatas masih bisa  ditemui di beberapa rumah makan maupun warung-warung makan khas Banjar yang bertebaran di Kota Banjarmasin.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!