Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rayakan HUT ke-62, Masyarakat Kalimantan Tengah Pecahkan Rekor MURI dengan Jagung

18 Juni 2019   12:20 Diperbarui: 18 Juni 2019   12:29 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat HUT Kalteng ke-62 (Kalteng.go.id)

Nama Kalteng atau Kalimantan Tengah dalam beberapa tahun terakhir memang sedang naik daun. Sejak wacana pemindahan ibu kota terus menguat di era presiden SBY dan sepertinya semakin menemukan momentumnya ketika Presiden Jokowi terlihat lebih serius untuk "memindahkan" ibu kota ke luar Jawa, nama Kalimantan Tengah semakin berkibar.


Terlebih lagi ketika Kota Palangkaraya, ibu kota Propinsi Kalimantan Tengah yang sejak jaman era pemerintahan Presiden Soekarno memang sudah digadang-gadang dan konon memang disiapkan menjadi Ibu kota negara, sepertinya dalam banyak hal termasuk survey dan uji kelayakan terbaru, tetap menjadi salah satu kandidat terkuat menggantikan Kota Jakarta.

Menyikapi besarnya peluang dan potensi Kota Palangkaraya menjadi Ibu Kota negara di masa mendatang, masyarakat Kota Palangkaraya beserta pemerintah, baik Kota Palangkaraya sendiri maupun Propinsi Kalimantan Tengah sepertinya juga tidak tinggal diam.

Dalam beberapa tahun terakhir, sering terlihat manuver-manuver cantik dari berbagai kalangan di Kalimantan Tengah untuk memperkenalkan semua potensi emas yang dimiliki Kota Palangkaraya dan Kalimantan Tengah kepada masyarakat nusantara

Sudah barang tentu, semuanya untuk membangun paradigma berpikir positif bagi daya dukung potensi SDM, ekonomi, keamanan, keragaman sosial, seni, budaya dan luasnya bentang alam yang masih tersedia sebagai modal besar menjadi Ibu Kota Negara.


Teraktual, pada tanggal 16 Juni yang lalu Propinsi Kalimantan Tengah baru saja merayakan hari jadinya yang ke-62 dan salah satu hajatan besarnya adalah memecahkan rekor MURI berupa membakar jagung dan makan beramai-ramai 62 ribu tongkol jagung yang diselenggarakan di lokasi car free day (CFD) Bundaran Besar, Palangkaraya yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran dan Istri Yulistra Ivo bersama pejabat terkait lainnya.

Dikutip dari laman harian Kalteng Pos, menurut Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy alasan Pemprov Kalimantan Tengah mengadakan festival "membakar jagung dan makan beramai-ramai 62 ribu tongkol jagung ini karena, Kalteng merayakan HUT nya ke 62 maka jumlah jagung yang akan di festivalkan berjumlah 62.000.

Selain itu, Pemerintah Kalimantan Tengah ingin menunjukkan besarnya potensi lahan di Kalteng untuk pengembangan agroindustri dalam skala besar, khususnya jagung.
Sehingga menjadikan komoditi jagung dinilai pemerintah sangat layak menjadi bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan di Pulau Kalimantan, terkhusus di Kalimantan Tengah.

Uniknya, jagung yang dipakai untuk festival ini merupakan jagung manis segar hasil "tanaman sendiri" yang mulai ditanam dari tanggal 29 April sampai 2 Mei dan sesuai dengan perkiraan, tanggal 16 Juni sudah dapat dipakai untuk pelasanaan festival "membakar jagung dan makan beramai-ramai 62 ribu tongkol jagung" dalam rangka memecahkan rekor MURI sekaligus show of force potensi Kalteng di ajang peringatan hari jadi yang ke-62.

Gubernur Kalteng saat menerima Plakat Rekor MURI (banjarmasinpost.co.id)
Gubernur Kalteng saat menerima Plakat Rekor MURI (banjarmasinpost.co.id)
Dikutip dari Banjarmasin Post, dalam kegiatan langka dan tidak biasa yang disambut antusias masyarakat Kalteng tersebut, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menerima piagam pemecahan rekor Muri dari pengelola Museum Rekor Indonesia untuk kategori rekor memakan dan membakar jagung terbanyak hingga 62 ribu tongkol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun