Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Datu’ Kalampaian dan 4 Serangkai Ulama dari Tanah Jawi (Melayu) Inspirasi Nusantara

14 Juni 2019   07:47 Diperbarui: 14 Juni 2019   20:10 1446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitab Sabilal Muhtadin (id.m.wikipedia.org)

Di Mekkah dan Madinah, Muhammad Arsyad mengaji atau belajar pada masyaikh terkemuka timur tengah pada masa itu. seperti Syekh ‘Athaillah bin Ahmad al-Mishry, al-Faqih Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi dan al-‘Arif Billah Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Samman al-Hasani al-Madani.

Empat Serangkai dari Tanah Jawi (jejakrekam.com)
Empat Serangkai dari Tanah Jawi (jejakrekam.com)

Selama kurang lebih 35 tahun menuntut ilmu di Mekkah dan Madinah, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari juga menjalin persahabatan dengan sesama penuntut ilmu dari Tanah Jawi (Melayu), seperti Syekh Abdussamad al-Falimbani (Palembang-Sumatera Selatan), Syekh Abdurrahman Misri al-Jawi (Betawi-Jakarta) dan Syekh Abdul Wahab Bugis (Bugis-Sulawesi Selatan) Sehingga kelak mereka dikenal sebagai Empat Serangkai dari Tanah Jawi (Melayu).

Setelah dinilai cukup menuntut ilmu di Mekah serta Madinah, dan tidak mendapatkan restu dari para gurunya untuk belajar ke Mesir, tapi para gurunya justeru menyarankan agar keempat muridnya ini untuk pulang ke Jawi (Melayu, saat itu belum ada Indonesia) untuk berdakwah di negerinya masing-masing, maka setelah melakukan ibadah haji empat serangkai tersebut menuruti saran sang guru untuk pulang ke tanah Jawi (Melayu/Indonesia). 

Untuk mempererat ikatan persaudaraan, kelak Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari menikahkan putrinya Syarifah binti Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dengan salah satu dari tiga sahabatnya dari Empat Serangkai santri dari Tanah Jawi (Melayu) yaitu, Syekh Abdussamad Al-Falimbani, Syekh Abdurrahman Misri al-Jawi dan Syekh Abdul Wahab Bugis dengan cara diundi dan yang terpilih akhirnya adalah Syekh Abdul Wahab Bugis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun