Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ketika Ritual Mudik Mempertemukanku dengan Banyak "Keluarga" Baru

2 Juni 2019   22:36 Diperbarui: 2 Juni 2019   22:50 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepeda motor yang umum dijual dipasaran dan banyak menjadi alat transportasi kita, tidak didesain secara khusus untuk keperluan perjalanan jauh/touring seperti yang saya lakukan, sehingga bila terkombinasi dengan faktor kelelahan dan ngantuk, hembusan angin yang bebas ke arah tubuh, sengatan matahari yang panas atau turun hujan yang lebat sangat berpotensi menimbulkan kecelakaan yang bisa berujung maut.

Memang masing-masing individu pasti mempunyai cara dan strategi khusus untuk tetap bisa menikmati ritual mudik dengan mengendarai sepeda motor, sama seperti yang saya lakukan. Jadi silakan saja mudik lakai sepeda motor, tapi harus tetap berhati-hati ya....!

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun