Selama bulan Ramadhan, dengan dibantu 5 (orang) anak buah Ibu Susi bisa memproduksi aneka bubur manis Banjar plus bubur kacang hijau (Urang Banjar biasa menyebut dengan bubur kacang saja, tanpa tambahan kata hijau) dan kolak pisang lebih dari seribu cup yang biasa dihargai sebesar Rp. 5000,-/cup.
Selain menyuplai secara tetap di beberapa hotel, Ibu Susi juga mempunyai beberapa agen yang berperan sebagai reseller aneka bubur manis khas Banjar produknya, salah satunya adalah warung @istanawadai, salah satu toko wadai paling terkenal di seputaran Jalan A. Yani KM 7,6 Kertakhanyar, Kab. Banjar.
Beragamnya latar belakang para customer yang menjadi pelanggannya, membuat Ibu Susi harus beradaptasi dengan berbagai tabiat dan kebiasaan para pelangganya tersebut, tidak terkecuali untuk urusan bayar-membayar pesanan bubur mereka.
“Kalaunya instansi, perusahaan atau pejabat, pengusaha yang sudah lawas jadi pelanggan, biasanya bayarnya tunai atau transfer ke rekening, tapi kalaunya nang hanyar biasa DP badahulu, pelunasan baimbai bubur dikirim”
Khusus untuk Ramadhan tahun 2019 ini, menurut ibu Susi banyak pembeli dan pelanggan, khususnya yang eceran minta membayar pakai aplikasi internet kekinian yang biasanya para muda-mudi atau para eksekutif muda.
Biasanya untuk urusan pembayaran yang pakai aplikasi ini, putrinya si Fitri yang mengurusnya. Ibu Susi hanya mengurusi untuk pembayaran tunai dan transfer ke rekening bank dari perusahaan, kantor atau dari pelanggan pengusaha atau tokoh yang masuk ke rekeningnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H