Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Hidup Sehat dan Berkah bersama Sunah Rasulullah

7 Mei 2019   22:07 Diperbarui: 7 Mei 2019   22:30 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, bersahur di akhir waktu. 

"Semua sahur adalah barakah maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun di antara kalian hanya meneguk air. Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang sahur." (HR Ahmad, dan al-Mundziri).

Ketiga, Tidur Qailulah.

yaitu tidur sebentar sekitar 30 menit sebelum sholat Dhuhur, seperti disabdakan Rasulullah dalam hadis berikut : Dari Ibnu Abbas r.a bahwa Nabi SAW bersabda, "Carilah kekuatan melalui sahur untuk puasa keesokan hari dan melalui Qailulah (tidur sekejap sebelum Dhuhur) untuk mendirikan ibadah malam"

Keempat, menyegerakan berbuka. 

"Tiga perkara yang merupakan akhlak para nabi, yaitu menyegerakan berbuka, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat." (HR Ath-Thabrani).

Terkait berbuka puasa dengan kurma, Rasulullah juga memberi tuntunan sebagai berikut,
"Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab, dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air." (HR Ahmad, Abu Daud, Baihaqi, Hakim, Ibn Sunni, Nasai, Daruquthni, dan lainnya).

Dalam berbuka dengan kurma sebaiknya dengan bilangan ganjil, yaitu satu, tiga, atau lima biji. Jika tidak, apa saja yang ada. 

Kelima, banyaklah berdoa terutama pada waktu menjelang berbuka karena termasuk di antara salah satu doa mustajab.

Berikut doa Rasulullah ketika berbuka puasa, "Dzahabadh zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah." (Telah hilang dahaga dan basah urat-urat, dan telah ditetapkan pahala, insya Allah." (HR Abu Daud, Baihaqi, Hakim, Ibn Sunni, Nasa'i, Daruquthni).

Keenam, memberi makan orang yang berbuka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun