Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Cara Kreatif Urang Banjar Melestarikan Sasirangan

6 Juni 2019   23:31 Diperbarui: 7 Juni 2019   21:23 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku motif Sasirangan/kaekaha 

Di sekolah ini, semua dinding pagar dan luar ruang yang terbuka tidak satupun yang lepas dari ornamen indah Sasirangan. Bahkan ruangan kantinnya semua full Sasirangan.

Papan nama sungai di Banjarmasin/kaekaha
Papan nama sungai di Banjarmasin/kaekaha

Papan Nama Sungai
Banjarmasin, kota tua yang mempunyai julukan sebagai Kota 1000 Sungai ini memang mempunyai banyak sekali daerah aliran sungai alias DAS yang membelah kota dengan ukuran yang bervariasi.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian sekaligus penghargaan kepada sungai-sungai yang telah memberi banyak manfaat pada masyarakat Kota Banjarmasin, semua sungai di Banjarmasin diberi papan nama sesuai identitas dan data-data terkait sungai tersebut. Uniknya, papan nama sungai tersebut sangat cantik dengan hiasan list ornamen motif Sasirangan. 

Sebagian wajah Sasirangan Pasar Malabar/kaekaha
Sebagian wajah Sasirangan Pasar Malabar/kaekaha

Pasar Malabar Pasar Berwajah Sasirangan
Pasar Malabar adala salah satu dari sekitar 54 pasar tradisonal yang ada di Kota Banjarmasin yang mulai tahun 2012 di ambil alih pengelolaanya oleh Pemko Banjarmasin dan diproyeksikan menjadi pasar wisata di Kota Banjarmasin.

Untuk menambah semarak dan memberi wajah khas banua, wajah pasar rakyat ini di sulap menjadi jauh lebih cantik dengan ragam ornamen Sasirangan dengan warna-warna cerah yang memberi kesah ceria.

Keren kan, kreasi simpel antiribet ala urang Banjar dalam usahanya untuk melestarikan Sasirangan, Salah satu hasil karya cipta nenek moyang berbasis budaya khas banua yang telah berusia ratusan tahun.

Tertarik dengan Sasirangan!? Yuk jalan-jalan ke Banjarmasin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun