Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Horeee", Akhirnya Kami Panen Buah Matoa

5 November 2018   12:48 Diperbarui: 6 November 2018   08:37 2414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Matoa jenis Papeda yang kami tanam (Foto : @kaekaha)

Dedek Hilal sudah habis berapa buah Matoanya? (Foto : @kaekaha)
Dedek Hilal sudah habis berapa buah Matoanya? (Foto : @kaekaha)
Fakta  Si Manis Legit dari Papua

Citarasa manis legit Buah Matoa bukan lagi menjadi rahasia masyarakat Indonesia timur atau khususnya Papua semata, segarnya buah Matoa sekarang telah menjadi tren sekaligus idola baru untuk buah meja dirumah-rumah masyarakat yang secara geografis jauh dari tanah Papua. 

Baca Juga : Banjarmasin Pagi Ini, Serasa di "Dunia Lain"

Meskipun Buah Matoa (Pometia pinnata) sejauh ini dikenal orang berasal dari Papua, tapi sejatinya Buah Matoa tidak hanya tumbuh di tanah Papua saja, Matoa juga tumbuh subur mulai dari Sri Lanka, Kepulauan Andaman, Asia Tenggara, sampai ke Papua, Papua Nugini, Fiji dan Samoa. Sedangkan di Indonesia sendiri, selain di Papua Buah Matoa juga bisa ditemukan di Sulawesi, Maluku, Jawa, Kalimantan.

Rimbunnya dedaunan pohon matua (Foto : @kaekaha)
Rimbunnya dedaunan pohon matua (Foto : @kaekaha)
Hanya saja di masing-masing daerah atau negara di atas, Buah Matoa mempunyai julukan atau nama yang berbeda-beda satu sama lainnya. Di Papua New Guinea atau kita biasa menyebutnya dengan Papua Nugini,  buah matoa dikenal dengan sebutan “Taun”. 

Di Sumatera Utara buah ini dikenal dengan nama pakam, di Minangkabau buah ini dikenal dengan nama langsek anggang, di Jawa Barat buah ini dikenal dengan nama leungsir dan di Pulau Jawa ada yang menyebutnya dengan nama mata sapi atau kayu sapi. Selain itu di beberapa derah lainnya buah matoa juga disebut dengan ganggo, jagir, jampania, kasai, kase, kungkil, lamusi, lanteneng, lengsar, mutoa, sapen, tawan, tawang dan wusel. Artinya, buah  matoa sebenarnya juga ada di luar Papua.

Khusus di Papua sendiri, dikenal ada dua jenis matoa yang terkenal, yaitu matoa kelapa dengn ciri umum, biasanya kulit buahnya berwarna hijau dan tekstur daging buahnya kenyal dan kering. Sedangkan jenis kedua adalah matoa papeda, kulit buahnya berwarna merah keunguan, dan tekstur daging buahnya lembek dan sedikit lengket.

Rimbun daun dan buah Matoa (Foto : @kaekaha)
Rimbun daun dan buah Matoa (Foto : @kaekaha)
Berkhasiat

Salah satu daya tarik Kelengkeng Papua ini  adalah khasiat paket komplit  yang dimiliki bagi kesehatan. Daging buah Matoa yang segar mengandung banyak sekali vitamin C dan E, bisa berfungsi sebagai antioksidan yang bisa menangkal radiasi, membersihkan  racun dalam tubuh dan meningkatkan kekebalan serta daya tahan  tubuh. 

Selain itu juga dipercaya bisa mengatasi ambeien, melancarkan peredaran darah dalam tubuh, mencegah hipertensi, menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor dalam tubuh, dan juga mencegah jantung koroner, mencegah penuaan dini, menyamarkan garis halus seperti keriput.

Daging Buah dan biji Buah Matoa (Foto : @kaekaha)
Daging Buah dan biji Buah Matoa (Foto : @kaekaha)
Tetapi ada yang harus diingat! Buah Matoa ini juga banyak sekali mengandung glukosa jenuh, jadi mengkonsumsinya sebatas secukupnya saja ya! Karena, jika terlalu banyak bisa menyebabkan "mabuk".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun