Dalam dua hari terakhir, netizen  di hebohkan oleh postingan foto-foto resepsi pernikahan di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
Awalnya banyak netizen yang menganggap postingan foto-foto resepsi di media sosial itu sebagai hoax semata. Banyak kalangan yang awalnya menyangka kalau foto-foto itu hanya editan dari tangan-tangan usil semata.
"Siapa sih yang menikah!? Masak iya, resepsi pernikahan kok di SPBU!? Kayak nggak ada tempat lain aja! Selain berbahaya kan juga mengganggu kepentingan umum? Masak, tempat menyalurkan BBM ke masyarakat kok disulap jadi tempat resepsi pernikahan!? Kasihan masyarakat sekitar yang memerlukan BBM, jadi jauh belinya..."
Itulah sebagian besar komentar dari para netizen di media sosial.
Yudi juga mengaku kalau pihaknya juga tidak mendapat pemberitahuan (dari pemilik SPBU) dan baru mendapat informasi setelah acara resepsi pernikahan itu selesai. Pantesan! Kok baru muncul setelah viral pak! He...he...he...
Resepsi pernikahan anak dari pemilik SPBU APMS nomor 66.0311 di Kecamatan Tengah, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan yang ternyata berlangsung pada Minggu 14 Oktober 2018 ini memang tergolong unik, karena tidak tidak lazim dan sebelumnya belum pernah tejadi di Indonesia bahkan di dunia.
Maka tidak heran ketika foto-foto resepsi pernikahan itu diposting di media massa langsung menjadi viral dan memancing polemik di masyarakat.
Meskipun seiring perkembangan kebutuhan konsumen menjadikan SPBU sebagai area publik multifungsi, tapi multifungsi di sini masih tetap terbatas pada multifungsi yang mempunyai hubungan dengan fungsi utama SPBU sebagai stasiun pengisian BBM, seperti tempat istirahat, tempat sholat, layanan toilet, minimart dan layanan tambah angin.