Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyerap Segarnya Energi Berbudaya dari Festival Pesona Budaya Borneo 2

12 Agustus 2018   11:29 Diperbarui: 12 Agustus 2018   11:38 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan (Foto : @kaekaha)

Pulau Kalimantan di kenal dunia internasional dengan nama Borneo! Jika dua kata kunci Kalimantan dan Borneo di sebutkan, biasanya yang muncul dalam imajinasi sebagian besar orang, terutama masyarakat  diluar Kalimantan adalah Hutan, Orang Utan, batubara dan Suku Dayak yang biasanya diidentikkan dengan telinga panjang. Inilah stereotip yang terlanjur melekat dan dianggap sebagai deskripsi dari Kalimantan atau Borneo.  Memang tidak salah sih, tapi juga tidak sepenuhnya benar, karena Kalimantan atau Borneo itu sangat kaya! 

Hutan hujan tropisnya adalah paru-paru dunia yang menjadi area suaka sekaligus konservasi bagi plasma nutfah berbagai spesies hayati (flora) dan hewani (fauna) endemik Pulau Kalimantan, termasuk  rumah bagi orang, adat istiadat serta budaya lokal yang bergantung kepada hutan-baik secara fisik maupun spiritual untuk bertahan hidup.

Bumi Kalimantan adalah ibu kandung dari berbagai macam sumber energi  kehidupan dan  bahan-bahan tambang berharga yang sangat dibutuhkan oleh hajat hidup manusia di seluruh negeri. Sungai-sungainya adalah urat nadi kehidupan yang membangun peradaban budaya egaliter yang sarat dengan eksotika. Ada lagi? Masih banyak...

Selamat Datang di Pesona Budaya Borneo 2 (Foto : @kaekaha)
Selamat Datang di Pesona Budaya Borneo 2 (Foto : @kaekaha)
Jika anda ingin mengetahui Kalimantan secara utuh, sepertinnya sekaranglah waktu yang tepat untuk jalan-jalan ke Banjarmasin! Lho, kok ke Banjarmasin!?

Ya, anda hanya perlu ke Banjarmasin untuk mengetahui Kalimantan secara utuh! Pasalnya, mulai kemarin, Sabtu 11 Agustus 2018 sampai dengan 15 Agustus 2018, Kota Banjarmasin di daulat menjadi tuan rumah hajatan Festival Pesona Budaya Borneo 2. Hajatan pesta budaya Kalimantan yang tahun ini memasuki tahun ke-2 ini, merupakan ajang silaturahmi budaya Kalimantan terlengkap yang menjadi hajat dari  Dewan Adat Dayak Nasional bekerjasama dengan lima pemerintahan daerah di Pulau Kalimantan,  yaitu Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan (Foto : @kaekaha)
Dewan Adat Dayak Kalimantan Selatan (Foto : @kaekaha)
Hajatan Festival Pesona Budaya Borneo 2 di Kota Banjarmasin ini merupakan sequel atau kelanjutan dari Festival Pesona Budaya Borneo yang diselenggarakan di TMII pada tanggal 28-30 Juli 2017 yang lalu. Jika tema pada hajatan edisi pertama masih terkesan global, yaitu "Dengan Budaya Kita Bangun Masyarakat Untuk Lebih Sejahtera dalam Bingkai NKRI" maka untuk edisi ke-2 kali ini, tema yang diusung jauh lebih lugas, detail dan eksplisit, yaitu  "Dengan Budaya dan Pariwisata. Kita Bergerak untuk Membangun Kalimantan Agar Lebih Sejahtera".


Pesan dari tema penyelenggaran Festival Pesona Budaya Borneo 2, ini sangat jelas dan lugas! Pulau Kalimantan yang luas dan sangat kaya dengan potensi alam dan tematik budaya lokal merupakan energi  berharga untuk menggerakkan pembangunan, khususnya di Kalimantan sendiri yang sampai saat ini "masih belum sempurna" memberikan jaminan kesejahteraan bagai masyarakatnya.

Ini merupakan sebuah kesadaran kolektif dari semua elemen yang ada di Pulau Kalimantan, terutama para pemegang mandat dari rakyat dan para pemangku kekuasaan (kepala daerah) di Kalimantan untuk terus menggali potensi energi regional terbaik yang ramah lingkunngan untuk membangun banua kita, Kalimantan. 

Kreatifitas menjadi modal membangun Kalimantan (Foto :@kaekaha)
Kreatifitas menjadi modal membangun Kalimantan (Foto :@kaekaha)
Dan energi terbaik itu telah ditemukan sekaligus dirumuskan sebagai budaya dan pariwisata! Fakta inisiatif untuk menggali dan mengembangkan energi regional terbaik ini tentunya harus di dukung oleh pemerintah pusat dan seluruh elemen bangsa, agar prosesnya kedepan mempunyai kepastian hukum yang jelas sehingga mempunyai bergaining power yang kuat untuk menyokong stabilitas pembangunan regional Kalimantan dan Indonesia secara nasional.

Gelaran pesta budaya Kalimantan edisi ke-2 di Banjarmasin, Ibu Kota Kalimantan Selatan ini juga menjadi rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Propinsi Kalimantan Selatan yang ke-68, tepat pada tanggal 14 Agustus nanti. Selamat Ualng Tahun ya banuaku!

Selamat Ulang Tahun ke-68, Kalimantan Selatan (Foto : @kaekaha)
Selamat Ulang Tahun ke-68, Kalimantan Selatan (Foto : @kaekaha)
 Majelis Adat Dayak Nasional sebagai inisiator dari terselenggaranya hajatan pesta budaya Kalimantan ini, menjadikan hajatan ini sebagai ruang etalase bagi semua adat dan budaya yang ada di Kalimantan, tidak hanya adat dan budaya Dayak saja. Seperti kita ketahui, sejauh ini di Pulau Kalimantan setidaknya diyakini ada beberapa penduduk asli, yaitu Suku Dayak dengan ratusan sub-sukunya, Banjar, Kutai dan Melayu.

Mengukir Talawang/Tameng (Foto : @kaekaha)
Mengukir Talawang/Tameng (Foto : @kaekaha)
Masing-masing, tentunya mempunyai adat istiadat dan budaya sebagai kearifan lokal yang berbeda-beda satu sama lainnya, keberagaman inilah yang akan terus digali, dikembangkan sisi eksotikanya, dikemas dengan tampilan terbaik agar eksotika dari nilai kearifan lokalnya  bisa dinikmati oleh dunia sebagai produk asli Kalimantan, Indonesia.

Tas punggung berbahan purun khas suku Dayak (Foto : @kaekaha)
Tas punggung berbahan purun khas suku Dayak (Foto : @kaekaha)
Agenda dari Festival Pesona Budaya Borneo ini sangat padat. Pada acara opening ceremonial yang juga dihadiri oleh beberapa perwakilan negara sahabat ini menampilkan  upacara adat Dayak, berupa atraksi tarian persiapan perang anak semang melawan para penjajah, dari Kalimantan Barat yang dipimpin oleh Pangalima Bala Saribu.

Panggung Budaya (Foto : @kaekaha)
Panggung Budaya (Foto : @kaekaha)
Selain menampilkan pagelaran seni dan budaya khas suku Dayak, seperti sajian tari-tarian, sumpit, seni pahat, seni lukis, workshop melukis dan mengukir talawang/tameng khas Dayak,  art carnaval, lomba permainan tradisonal seperti Balogo dan Batungkau (egrang) khas Banjar   dan banyak lagi yang lainnya. 

Gelaran yang juga di hadiri oleh perwakilan suku Dayak dari Malaysia dan Brunei Darussalam ini juga memamerkan berbagai produk unggulan inovatif dari seluruh penjuru kalimantan, seperti kain-kain tradisonal, kerajinan songkok, kuliner khas daerah dan lain-lain. 

Songkok berbahan inti rotan (Foto : @kaekaha)
Songkok berbahan inti rotan (Foto : @kaekaha)
 Selain acara-acara bertema seni budaya, Festival Pesona Budaya Borneo ini juga diisi dengan forum usaha atau bisnis yang diberi tajuk, Kalimantan Investment Forum 2018, Dayak Innovation Award dan yang sedang hits adalah lomba Fotografi terkait event Pesona Budaya Borneo.  

Inilah Kalimantan bro! Inilah Borneo! Surga energi terbaik negeri ini! Jadi apalagi yang ditunggu? Ayo kita jelajahi Kalimantan, nikmati setiap jengkal eksotikanya tanah bangsa ini, dari sini! Dari Banjarmasin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun