Ternyata, secara keseluruhan laga yang berlangsung di pekan terakhir paruh musim ini menghasilkan komposisi raihan angka/poin yang unik di klasemen. Komposisi angka unik ini bisa kita lihat pada peringkat 1-2, rangkaian peringkat 16-17 dan peringkat 18-19. Secara faktual, komposisi raihan poin yang unik karena munculnya angka/poin kembar ini menunjukkan ketatnya persaingan para kontestan di Gojek Liga 1. Artinya, kekuatan tim-tim yang bertarung di sini sebenarnya hampir merata!
Peringkat 1-2 yang ditempati oleh Barito Putera dan PSM Makasar sama-sama mempunyai koleksi poin 28. Kedua tim, bisa bertengger di posisi prestisius pada akhir paruh pertama musim ini tidak dengan cara yang mudah! Laga-laga yang telah dilalui oleh kedua tim yang "mewakili" Pulau Kalimantan dan Sulawesi ini  selalu tersaji melaui proses yang dramatic. Hal ini mempertegas betapa ketatnya persaingan di kompetisi Gojek Liga 1.
Raihan poin kembar tidak hanya milik pemuncak klasemen dan runner up saja, tapi juga empat kontestan terakhir, alias kontestan zona merah degradasi. Poin kembar dengan koleksi angka 19 menjadi milik peringkat 16 dan 17, yaitu PSIS Semarang dan Perseru Serui.Â
Laskar Mahesa Jenar menduduki posisi lebih baik karena memiliki deposit selisih gol yang lebih baik dari deposit gol milik Perseru, yaitu -6, walaupun secara head to head musim ini PSIS kalah dari Perseru dengan skor 1-0 d pekan ke-6 saat bertanding di Stadion Marora, Serui.
Raihan angka kembar berikutnya adalah milik PSMS Medan dan PS TIRA di peringkat 18 dan 19. Poin koleksi mereka adalam sama-sama 18. Meskipun raihan poin keduanya sama, tapi selisih deposit gol PSMS Medan lebih baik yaitu -11 dibanding deposit gol milik PS. TIRA -15 dengan komposisi memasukkan 23 dan kemasukkan 38.
Sekali lagi! Fenomena raihan poin kembar ini semakin mempertegas betapa keras dan ketatnya persaingan para kontestan di Gojek Liga 1. Tidak hanya untuk penghuni papan atas saja, tapi juga untuk papan bawah yang tentunya saling tendang untuk keluar dari kemungkinan turun kasta!
Laga ketat di Satadion Teladan Medan ini berakhir dengan skor 3-1, untuk kemenangan tim tuan rumah, PSMS Medan. Hasil ini membuat posisi PSMS Medan naik satu tingkat ke posisi 17 dengan raihan poin 18, sama dengan poin PS TIRA. Tapi, karena deposit selisih gol PSMS Medan lebih baik maka PSMS Medan-lah yang berhak menduduki posisi ke-17 dari total 18 kontestan. Memang masih tetap berkutat di zona degradasi, bersama-sama PS TIRA dan Perseru Serui.
Sementara itu, kekalahan 3-1 yang diderita tim Juku Eja ini mengakibatkan raihan point PSM tertahan di angka 28 sama dengan raihan Barito Putera, tapi Barito mempunyai selisih deposit gol yang lebih baik yaitu 5 gol dengan komposisi, memasukkan 30 dan kemasukan 25. Sedangkan PSM Makasssar hanya mempunyai deposit 2 gol dengan komposisi memasukkan 24, kemasukan 22. Selain itu, secara head to head  Barito Putera lebih baik, karena di pekan ke-4 Laskar Antasari pernah menakhlukkan tim Juku Eja di Stadion 17 Mei, Banjarmasin dengan skor 2-1. Sehingga dengan hasil ini, Laskar Antasari alias Barito Putera Sah! Menjadi Raja di paruh musim Gojek Liga 1.
Selamat Laskar Antasari! Semoga terus konsisten sampai akhir musim...
Masyarakat Banjarmasin dan Kalimantan Selatan akan selalu bersamamu!