Ada Apa Dengan Barito?
Laskar Antasari sedang terpuruk? Sinyal ini terlihat dari statistik hasil pertandingan dalam empat laga terakhir di Liga 1 Gojek bersama Bukalapak, Setelah sukses mempermalukan tuan rumah Mitra Kukar secara dramatis dengan skor 3-4 di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, pada pekan ke-15, anak asuh Jacksen F Tiago ini ditahan Arema Malang dengan skor kacamata di Stadion 17 Mei, Banjarmasin. Sepekan berikutnya, Â Barito Putera ditundukkan oleh Borneo FC 2-1 pada laga tandang di Stadion Segiri Samarinda dan pada pekan ke 17 atau pekan terakhir di putaran pertama Gojek Liga 1, dengan susah payah akhirnya Barito Putera secara dramatis bermain imbang 2-2 kala menjamu Maung Bandung.Â
Baca juga : Barito Putera vs Mitra Kukar, Drama Terbaik Pekan 14 Liga 1 2018
Artinya, dalam 3 laga terakhir Barito putera hanya meraih 2 poin saja. Padahal dua dari laga itu berlangsung di kandang. Lantas apa yang akan terjadi tatkala Barito menjamu sesama tim papan atas lainnya dari Jawa Timur, Madura United!? Bisakah Barito Putera memperbaiki catatan head to head-nya melawan Madura FC, sekaligus Merebut kembali puncak klasemen yang sekarang diduduki oleh Persib Bandung yag hanya memiliki koleksi poin 1 angka lebih baik dari Barito Putera.
Pada laga kandang di pekan ke-18 sekaligus pembuka putaran kedua ini, Barito Putera akan ditantang oleh Laskar Sapeh Kerap alias Madura United FC dari Madura, JawaTimur di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Berdasarkan catatan pertemuan, Madura United lebih unggul dibanding Barito Putera. Dalam lima pertemuan, Madura United berhasil memenangkan tiga di antaranya, sementara Barito hanya sekali menang dan sisanya berakhir seri.Â
Pada laga ini, Laskar Antasari dipastikan tidak akan turun dengan kekuatan penuh. Karena dua pilar utamanya, Â Gavin Kwan Adsit dan Hansamu Yama tidak bisa ikut bertempur membela Barito Putera karena menjalani pemusatan latihan bersama timnas Indonesia U-23 di Bali.
Baca juga : Ditahan Imbang Arema, Barito Putera Tetap Kuasai Tahta Liga 1 Pekan 15
Sementara itu, dari pihak Madura United pelatih Gomes de Oliveira tak membawa dua punggawa lini belakangnya, kapten tim Fachrudin Wahyudi Aryanto dan Munhar yang kebetulan keduanya sama-sama masih dibekap cedera.
"Tidak masalah dengan absenya Fachrudin dan Munhar. Kami masih memiliki banyak pemain pengganti dengan kualitas yang tak kalah bagusnya," kata Gomes Oliveira.Â
Bek tengah akan ditempati Fabiano Rosa Beltrame. Sedang pendampingnya atau pengganti Fachrudin akan diisi oleh sosok Guntur Ariyadi, mantan punggawa Barito Putera era 2010-2015. Guntur tampil cukup baik di posisi itu saat melawan PSIS Semarang serta Persela Lamongan.
Seperti halnya, pelatih Laskar Sapeh Kerap yang tetap otimis bisa mencuri poin di kandang Barito Putera meskipun bermain di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago  juga tidak kalah optimisnya dalam laga ini.
Menurutnya, "Tidak ada masalah dengan absennya mereka. Itu justeru membuka ruang kepada pemain yang lain untuk bisa lebih berkembang. Kami sudah sering menghadapi situasi seperti ini, bahkan sejak dari musim lalu," ujar Jacksen.
Maka dari itu, Jacksen tetap yakin dan percaya Barito Putera bisa meraih kemenangan dalam laga melawan anak asuh kompatriot-nya itu. Namun, ia mengingatkan timnya harus tetap berkonsentrasi penuh di sepanjang pertandingan.
Baca juga : Derby Papadaan, Barito Putera Terpeleset di Stadion Segiri Samarinda
Jalanya Pertandingan
Pertarungan dua tim yang kebetulan mempunyai pelatih sama-sama dari negeri Samba, Brazil ini sama-sama menerapkan sepakbola menyerang. Barito Putera yang haus kemenangan dan Madura United yang sedang on fire menambah seru drama yang tersaji di Stadion 17 Mei Banjarmasin ini.
Babak Pertama
Sama-sama mempunyai filosofi sepakbola menyerang, pertarungan antara Barito Putera dan Madura United sudah berlangsung ketat sejak kick-off babak pertama. Pertarungan terbuka diantara kedua tim papan atas ini menghadirkan jual beli serangan yang sangat menegangkan suporter masing-masing tim.
Panasnya laga akhirnya benar-benar terbukti pada menit ke-2, ketika Rizki Ripora dan Bayu Gatra dari Madura United sama-sama diganjar oleh wasit. Wooooow! Baru 2 menit jalan!
Melalui kwartet Douglas Packer, Paulo Sitanggang, Rizki Pora dan Samsul Arif Laskar Antasari secara spartan mencoba menggempur lini pertahanan Madura United. Pada menit ke-10, tendangan bebas Matias Cordoba yang sempat terlepas dari tangkapan penjaga gawang Satria Tama, sayang Dandi Maulana yang posisinya paling dekat dengan Satria Tama gagal memanfaatkan peluang tersebut. Teror dari Barito Putera untuk Laskar Sapeh Kerap mulai menakutkan.
Tidak tinggal diam, Madura United memberikan respons agresif melalui pergerakan Bayu Gatra dan Engelberd Sani, tapi aksi mereka belum menghadirkan ancaman serius bagi pertahanan Barito Putera.
Pada menit ke-26, Barito Putera mendapat peluang untuk membuka keunggulan. Menyambut umpan silang Douglas Packer, Samsul Arif menanduk bola, sayangnya tidak menemui sasaran.
Tidak berhenti disitu, Samsul kembali membuat pertahanan Madura United bekerja keras. Diawali dengan aksi individu yang cantik, yaitu mengecoh tiga pemain belakang tim tamu, sayang finishing touch Samsul masih melenceng tipis di sisi gawang Madura United yang dijaga oleh Satria Tama Hardianto di menit ke-33.
Pendukung Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin nyaris terbungkam ketika Madura United mendapatkan peluang emas pada menit ke- 39 melalui Zah Rahan, sayang sepakan keras kaki kanan Zah Rahan yang menyambut crossing  dari sisi kanan pertahanan Barito Putera itu masih bisa diselamatkan oleh kaki kiper Aditya Harlan, sehingga babak pertama ditutup dengan skor imbang tanpa gol.
Ketatnya pertarungan yang sarat emosi di babak pertama ini juga ditandai dengan tambahan tiga hadiah kartu kuning untuk squad Madura United, yaitu untuk Bayu Gatra, Engelbert Sani dan Guntur Ariyadi.
Baca juga : Imbang di Match Day ke-17, Barito Putra Kembali Kuasai Puncak Klasemen
Babak kedua
Jalanya laga di babak kedua, relatif sama dengan babak pertama. Dari awal laga, Barito Putera terus mengambil inisiatif untuk meningkatkan tempo permainan dengan serangan-serangan melalui kedua sayapnya.
Gertakan Barito Putera ini dijawab oleh para penyerang Madura United. Melalui kedua sayapnya, Madura United juga mencoba membongkar lini pertahanan Barito yang tetap solid meski ditinggalkan oleh dua pilar utamanya.
Pada laga yang disaksikan oleh 6975 pasang mata yang hadir langsung di stadion ini, Barito Putera kembali mendapatkan peluang pada menit ke-64. Kesalahan koordinasi pemain belakang Madura United mengantisipasi bola, dimanfaatkan Ady Setiawan dengan penetrasi di dalam kotak pinalti. Sayang, karena tidak ada teman yang menyambut akselerasinya plus penyelesaian akhir yang kurang tenang menyebabkan inisaiatif tendangan Ady Setiawan ke arah gawang tidak menemui sasaran, melebar di sisi kanan gawang.
Pada menit ke-76, Barito Putera kembali memperoleh peluang emas. Umpan silang Rony Beroperay ke area pertahanan Madura United coba dihalau Fabiano Beltrame. Sundulan Fabiano yang bermaksud menghalau bola, ternyata justeru melambung ke arah kotak penalti dan disambut dengan tandukan oleh Paulo Sitanggang, sayang bola masih melayang di atas mistar.
Di sepuluh menit terakhir, Tempo permainan tidak juga menurun, bahkan intensitas serangan dari kedua kubu terlihat semakin meningkat. Solidnya lini pertahanan masing-masing, membuat serangan kedua belah pihak sama-sama menemui jalan buntu. Hasil imbang tanpa gol tetap bertahan hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup oleh wasit Hadiyana dari Bekasi.
Pada babak kedua, wasit kembali mengeluarkan 3 kartu kuning, yaitu kepada gelandang Barito Putera Muhammad Raffi Syaharil (55), gelandang Madura United Asep Berlian (57) dan Alberto Antonio (85).
Baca juga : Sah! Barito Putra Raja Paruh Musim Gojek Liga 1
SUSUNAN PEMAIN
Barito Putera : Aditya Harlan; Nazar Nurzaidin, Aaron Evans, Dandy Maulana, M Rifqi/ Rony Beroperay (68’), Matias Cordoba, M Raffi Syaharil/Ady Setiawan (59’), Rizky Ripora, Paulo Sitanggang/ Sandy Ferizal (79’), Douglas Packer, Samsul Arif
Pelatih: Jacksen F Tiago
Madura United : Satria Tama; Beny Wahyudi, Fabiano Beltrame, Guntur Ariyadi, Andik Rendika Rama, Slamet Nurcahyo, Asep Berlian, Zah Rahan Krangar/ Lucky Wahyu (90’), Engelberth Sani/ Greg Nwokolo (58’), Alberto de Paula, Bayu Gatra/Nurridin Davronov (82’)
Pelatih: Gomes de Oliviera
Ada Apa Dengan Barito?
Sekali lagi, Barito Putera tidak mampu memaksimalkan laga kandangnya di kompetisi Gojek Liga 1 2018 Bersama Bukalapak. Berbagi skor kacamata melawan Madura United FC pada laga kandang pertama di putaran kedua, menambah panjang daftar tidak pernah menang laskar Antasari pada laga kandang di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Menurut Jacksen F Tiago, kekurangan timnya adalah emosi yang kurang terkontrol khususnya di babak pertama, sehingga membuat penampilan tim menjadi tidak stabil. Selebihnya, anak asuhnya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memperagakan skema permainan terbuka untuk meraih hasil positip dalam laga ini. Sayang, sepertinya dewi fortuna masih belum berpihak kepada laskar antasari.
Hasil imbang ini, membuat posisi Barito Putera tidak beranjak dari posisi kedua klasemen dengan raihan poin 29, sama dengan raihan Persib Bandung yang menempati puncak klasemen karena deposit selisih golnya lebih banyak dari Barito Putera. Sedangkan tambahan 1 point justeru membuat posisi Madura United melorot di urutan ke 5 pada klasemen sementara di pekan 18.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H