"Kabaddi! Kabaddi! Kabaddi!"
Teriakan-teriakan khas berbahasa India diatas, sebentar lagi akan menggema di arena perhelatan ASIAN GAMES 2018, khususnya di Theater Garuda TMII Jl. Cipayung Raya, Jakarta Timur yang menjadi venue olah raga tradisional dari India yang kali ini "naik kelas" menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang ASIAN GAMES 2018, Jakarta Palembang.
Kabaddi!? Apa itu?
Bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, cabang olah raga "tradisional" dari India ini memang tidak terlalu populer, maka wajar jika banyak yang bertanya-tanya ketika olahraga yang konon sangat populer di kawasan Asia Selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh, Srilanka, Nepal termasuk Iran dan Inggris ini "naik kelas" menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara resmi pada ajang ASIAN GAMES 2018 di Jakarta Palembang.
Sejarah Kabaddi
Di negeri asalnya India, olahraga ini dimainkan hampir di seluruh negeri dan merupakan permainan resmi di negara bagian Punjab, Tamil Nadu, Bihar, Telangana, Andhra Pradesh dan Maharashtra.
Hanya saja, seperti pepatah “lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya”, begitu pula kabbadi! Biasanya di masing-masing daerah/regional kabaddi mempunyai nama atau sebutan serta variasi permainan yang berbeda-beda, seperti sebutan Chedu-Gudu di Andhra Pradesh, India Selatan, Gudu di Srilanka, Ha-Do-Do di India Timur, Hu-Tu-Tu di Maharashtra, India Barat, disebut Hadudu di Bangladesh, Baibalaa di Maladewa, sedangkan di Thailand disebut Kabadi dan Theechub.
Untuk variasi permainan, yang banyak dikenal masyarakat adalah versi Sanjeevani, Gaminee, Punjabi dan Amar yang semuanya memiliki interpretasi yang sedikit berbeda dari permainan dan aturannya.
Kabaddi berasal dari bahasa Tamil, "kai-pidi" yang secara harfiah berarti "berpegangan tangan". Menurut penelitian para sejarawan, permainan tradisional “kuno” ini sudah ada sejak zaman prasejarah atau hampir 4000 tahun yang lalu di negara bagian Tamil Nadu.
Sebagai referensi, permainan kabaddi ini juga diabadikan dalam naskah kuno Mahabharata yang diperkirakan di kodifikasi pada abad ke-4 sebelum masehi. Dalam kitab Mahabharata tersebut, disebutkan bahwa Arjuna memiliki bakat unik dalam permainan Kabaddi ini. Arjuna dapat masuk ke dalam area pertahanan musuh, menghancurkan mereka semua dan hebatnya kembali tanpa terluka sedikitpun. Wooow!
Jenis olah raga permainan yang juga dijadikan media latihan fisik para murid sekolah di India ini menggabungkan teknik dalam olahraga gulat dengan kecepatan dan kelincahan.