Masih minimnya infrastruktur yang memadai di berbagai bidang (transportasi, komunikasi, kesehatan, pendidikan, perdagang/ekonomi dan lainnya) merupakan titik lemah Papua untuk mengejar ketertinggalannya dari daerah lain, khususnya untuk membangun industri Pariwisata berkelas dunia. Untuk itulah, konsentrasi pembangunan di Papua saat ini harus ditujukan di titik ini.Â
Untuk membangun pariwisata Papua agar bisa go internasional secara spesifik, diperlukan beberapa langkah manajerial strategis sebagai berikut :
1. Mapping Area
Pemetaan terhadap semua potensi pariwisata di Papua sangat diperlukan untuk, untuk menyusun langkah-langkah strategis yang aplikatif, efektif dan efisien. Dari pemetaan ini nantinya kita bisa menentukan klasifikasi masing-masing obyek wisata berikut analisa kelayakan bisnis dan strategi pengembangan yang diperlukan.
Misal, obyek wisata bisa dijual secara solo atau harus paket (cluster)
2. Penentuan Skala Prioritas
Dari hasil mapping area, kita bisa menentukan titik-titik yang perlu mendapatkan prioritas. Titik mana yang perlu mendapatkan sentuhan revitalisasi lebih dulu, lebih besar dan lebih serius (termasuk dalam pembangunan infrastruktur pendukung), sehingga akan memberikan dampak atau efek "ledakan" yang lebih dahsyat.Â
3. Sosialisasi kepada Masyarakat Sekitar dan pemangku kepentinga.
Semua tahapan yang dilalui, seharusnya memang melibatkan masyarakat setempat, agar masyarakat mempunyai sense of belonging terhadap apa yang sedang dibangun di daerahnya. Dengan begitu, tentu masyarakat tidak akan segan untuk ikut serta dalam pengelolaannya (menjaga, mengembangkan dan melestarikannya).
Disini, masyarakat sekitar harus bisa diberdayakan dengan benar, sehingga kemajuan obyek wisata nantinya juga memberi dampak perbaikan pada perekonomian masyarakat
4. Promosi