Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menunggu JAGADIRI, Mau "Menjaga Diri" Penyandang Buta Warna di Indonesia

12 Desember 2016   12:40 Diperbarui: 12 Desember 2016   12:56 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk aplikasi tes buta warna, menurut saya bisa dimulai sejak kelas 2 atau 3 SD atau paling lambat kelas 6 SD, dengan asumsi dan pertimbangan siswa kelas 3 atau 4 SD sudah bisa mengenali angka dan huruf secara baik, hal ini berkaitan dengan aplikasi tes buta warna yang dikenal dengan test Ichihara yang memakai metode mengenali angka/huruf dan di usia-usia itu bagi orang tua atau guru yang sudah mempunyai peta potensi anak didik bisa memulai menanamkan sebanyak-banyaknya wawasan cita-cita/profesi yang relevan di alam bawah sadar anak-anak dengan menyesuaikan tingkatan usia atau kelasnya. 

Tes buta warna, seharusnya memang menjadi domain dari praktisi kedokteran khususnya spesialis mata. Untuk itu, agar kredibilitasnya bisa dipertanggung jawabkan, untuk membangun start up ini, Jagadiri bisa bekerja sama dengan rumah sakit mata atau dokter spesialis mata. Hal ini terkait dengan data-data medis yang mungkin diperlukan. Misalkan, jika seseorang dinyatakan buta warna parsial, dokter mata bisa merincikan lebih detail masuk parsialnya di warna apa? 

Bagaimana Jagadiri? Mau membangun negeri dengan kreasi digital khusus untuk penyandang buta warna?

URL Posting FB : https://www.facebook.com/kaekaha.rockerz/posts/711591299009975?pnref=story

URL Posting twitter : https://twitter.com/Kaekaha/status/807665677238607876

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun