Untuk aplikasi tes buta warna, menurut saya bisa dimulai sejak kelas 2 atau 3 SD atau paling lambat kelas 6 SD, dengan asumsi dan pertimbangan siswa kelas 3 atau 4 SD sudah bisa mengenali angka dan huruf secara baik, hal ini berkaitan dengan aplikasi tes buta warna yang dikenal dengan test Ichihara yang memakai metode mengenali angka/huruf dan di usia-usia itu bagi orang tua atau guru yang sudah mempunyai peta potensi anak didik bisa memulai menanamkan sebanyak-banyaknya wawasan cita-cita/profesi yang relevan di alam bawah sadar anak-anak dengan menyesuaikan tingkatan usia atau kelasnya.Â
Tes buta warna, seharusnya memang menjadi domain dari praktisi kedokteran khususnya spesialis mata. Untuk itu, agar kredibilitasnya bisa dipertanggung jawabkan, untuk membangun start up ini, Jagadiri bisa bekerja sama dengan rumah sakit mata atau dokter spesialis mata. Hal ini terkait dengan data-data medis yang mungkin diperlukan. Misalkan, jika seseorang dinyatakan buta warna parsial, dokter mata bisa merincikan lebih detail masuk parsialnya di warna apa?Â
Bagaimana Jagadiri? Mau membangun negeri dengan kreasi digital khusus untuk penyandang buta warna?
URL Posting FB : https://www.facebook.com/kaekaha.rockerz/posts/711591299009975?pnref=story
URL Posting twitter : https://twitter.com/Kaekaha/status/807665677238607876
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H