Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Membumikan Teknologi, Menyempurnakan Tradisi Belajar Untuk Pendidikan Indonesia yang lebih baik

3 Juni 2016   21:59 Diperbarui: 3 Juni 2016   22:11 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akses belajar HarukaEdu full online (Grafis : harukaedu.com)

Dinamika Pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan roh dari sebuah peradaban dari suatu bangsa! Pendidikan adalah kunci sekaligus jawaban bagi kejayaan dan keberlangsungan dari sebuah peradaban itu sendiri. Maka tidak heran jika tingkat kemajuan pendidikan diyakini akan berbanding lurus dengan tingkat kemajuan peradaban sebuah bangsa. 

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilanyang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa dan negara. 

Berbicara pendidikan, tentu bukan hanya berbicara hasil atau output semata, tapi juga proses, sistem berikut dinamika yang ada di dalamnya. Jadi berbicara pendidikan berarti kita harus melihatnya sebagai sebuah tatanan manajerial yang komprehensif dan terstruktur jelas dengan progres output yang relatif  terukur.

Ironi rang pendidikan kita di daerah (Foto : Koleksi Pribadi)
Ironi rang pendidikan kita di daerah (Foto : Koleksi Pribadi)
Pada dasarnya, masyarakat Indonesia termasuk masyarakat egaliter yang secara umum relatif mudah menerima kehadiran berbagai komodifikasi budaya dan teknologi terapan yang terus berkembang dan datang menghampirinya. Tingginya toleransi dan tumbuh berkembangnya berbagai budaya beradab khas Indonesia seperti, gotong royong, merupakan salah satu bukti nyata yang ada di depan mata. 

Sayangnya, sebagai sebuah entitas besar dengan latar belakang sejarah, budaya dan peradaban yang tidak kalah besarnya, sejauh ini bangsa Indonesia masih saja disibukkan untuk berjibaku dengan berbagai dinamika sosial, ekonomi dan budaya yang tidak ada habis-habisnya, sehingga pasang surut elektabilitas dunia pendidikan kita sering tidak terurus dengan baik. Walaupun memang harus diakui, luasnya wilayah, kontur georafis yang beragam, banyaknya entitas suku, agama, ras dan golongan pembentuk budaya dan besarnya jumlah penduduk dengan tingkat kesadaran ke-bhineka-an dan kemampuan pendidikan plus  strata ekonomi yang beragam, selain menjadi warna tersendiri dari peradaban bangsa Indonesia, terkadang juga dianggap sebagai titik hambatan yang signifikan terhadap dinamika perluasan akses dan kesempatan pemerataan ekonomi, kesehatan dan khususnya pendidikan. 

Euforia Perkembangan Teknologi Informasi

Berbicara teknologi, sekarang dunia sedang menikmati euforia perkembangan teknologi informasi yang melaju kencang, khususnya impact dari teknologi internet yang benar-benar telah melewati ekpektasi awalnya. Dengan berbagai fitur dan produk turunan yang semakin melengkapi budaya pop masa kini, kehadiran dan perkembangan teknologi internet benar-benar memberikan wacana, gagasan dan konsekuensi baru terhadap banyak hal. 

The world become a flat, borderless and Interconnected! Secara berangsur, jaman memang terus berubah! Kehadiran teknologi internet menjadikan dimensi ruang, jarak dan waktu menjadi semakin tidak berarti, perubahan paradigma tentang batas-batas imajiner yang selama ini menjadi tembok pembatas ruang dan waktu antar peradaban di dunia, menjadikan dunia layaknya bidang datar tanpa sekat yang mengadirkan wacana interkoneksi yang bisa mengalirkan berbagai arus komunikasi secara linier yang relatif terbebas dari berbagai hambatan, seluruh manusia di belahan bumi manapun bisa saling terkoneksi untuk berkomunikasi dan bertukar informasi secara real time!  

Teaser Technopreneurship, HarukaEdu (Video : Youtube/HarukaEdu)

Dari ilustrasi diatas terbaca, setiap perubahan jaman secara otomatis juga diikuti oleh perubahan-perubahan pada elemen subyek atau pelakunya, yaitu individu-individu yang terlibat dalam perubahan jaman tersebut, Ini merupakan sebuah respon naluriah, sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan eksistensinya, sebab kalau tidak tentu mereka akan terlindas oleh jaman dan akhirnya hilang dari peredaran. Logikanya, kalau pendidikan dan peradaban bangsa Indonesia ingin tetap eksis, tentunya harus terus mengikuti perubahan jaman dengan menjadi subyek atau pelaku, bukan hanya menjadi penonton. Di titik ini, sebenarnya muncul "peluang dan kesempatan" emas untuk mendobrak sekaligus merekonstruksi kembali berbagai bentuk keterbatasan "naluriah dan alamiah" yang selama ini selalu menjadi momok bagi bangsa Indonesia untuk move on, termasuk di bidang pendidikan untuk bertransformasi ke era digital.

Sampai saat ini, seperti layaknya negara yang sedang berkembang lainnya, Indonesia masih dihadapkan pada masalah pemerataan akses pendidikan yang masih rendah dan masih jauh dari kata memadai (semakin jauh dari pusat pemerintahan, umumnya semakin rendah akses dan partisipasi pendidikan masyarakat! Begitu juga, semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin rendah pula partisipasi masyarakat didalamnya) , fasilitas infrastruktur pendidikan yang minim sanagt tidal sebanding dengan kebutuhan riil seluruh masyarakat, kurangnya tenaga pengajar yang berkompeten dan pendidikan berbiaya tinggi yang semakin sulit dijangkau masyarakat umum menyebabkan mutu pendidikan Indonesia selalu berada dalam persimpangan jalan dan selalu menjadi pilihan yang sulit bagi masyarakat umum, khususnya level ekonomi menengah kebawah yang lebih banyak mendominasi struktur perekonomian masyarakat Indonesia. Mungkinkah kehadiran teknologi internet bisa menjadi solusi bagi distorsi pemerataan akses pendidikan berikut berbagai aspek bawaanya, di seluruh wilayah nusantara? Jawabnya adalah pasti bisa!

HarukaEdu Memecah Kebuntuan Akses Pendidikan Tanpa Batas (Grafis : harukaedu.com)
HarukaEdu Memecah Kebuntuan Akses Pendidikan Tanpa Batas (Grafis : harukaedu.com)
HarukaEdu Memecah Kebuntuan Akses Pendidikan Tiada Batas

Dalam berbagai seminar motivasi, kita sering disuguhi dengan pertanyaan "super nyeleneh" oleh para trainner. Salah satunya yang paling populer mungkin pertanyaan "Bagaimana cara memasukkan gajah dalam kulkas?" Masih ingat? Ketika pertama kali mendengar pertanyaan ini, saya yakin 100% diantara kita pasti berpikir sesuatu yang tidak mungkin!  Bahkan tidak sedikit yang protes keras dengan pertanyaan yang dianggap konyol dan tidak masuk akal tersebut! "Bagaimana mungkin bisa memasukkan Gajah dalam kulkas!?"

Dengan senyuman, sang motivator dengan santainya memberi jawaban! " Caranya mudah saja! Buka kulkasnya, lalu masukkan gajahnya. Selesai!" menurut sang motivator, inilah fakta sebagian besar pola pikir kita! Cara berpikir kita sangat normatif! yang tidak jarang membawa kita, justeru sering menjauh dari konteks tema dan biasanya terlalu memikirkan yang berat-berat, sehingga menjauhkan kita dari pola pikir solusif. Bener juga ya.....

Dari penjelasan sederhana sang motivator diatas, mungkin sedikit memberi gambaran terhadap pola pikir dan sikap kita secara umum dalam melihat sebuah "problematika" yang bisa jadi sebagai salah satu hambatan kemajuan semua aspek kehidupan kita secara umum, termasuk dalam pengelolaan dunia pendidikan kita.

Kuliah online ala HarukaEdu (Grafis : harukaedu.com)
Kuliah online ala HarukaEdu (Grafis : harukaedu.com)
Inovasi pendidikan yang ditawarkan oleh start up  HarukaEdu yang berbasis internet,  mungkin menjadi anomali sekaligus pengecualian dari kemungkinan fakta diatas. sebagai "pemain independen" pertama yang bergerak di bidang pendidikan on line untuk jenjang pendidikan tinggi, kehadiran  HarukaEdu merupakan angin segar sekaligus penerapan ide dan strategi cerdas pemanfaatan tenologi informasi dalam upaya memberikan wacana pemerataan akses pendidikan berkualitas tanpa batas ke seluruh wilayah Indonesia. 

Bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dengan program studi yang terakreditasi A dan B, HarukaEdu menyelenggarakan program kuliah e-learning, kelas online, dan sertifikasi online untuk jenjang S1 dan S2 plus kelas online dengan materi-materi menarik yang sedang naik daunseperti enterpreneurship, technopreneurship dll. Melalui Learning Management System (LMS), semua materi perkuliahan disajikan dalam bentuk digital (video, audio, materi presentasi, forum diskusi, live chat dan tugas) yang kesemuanya dapat diakses dengan mudah kapan saja dan di mana saja melalui koneksi internet. Memang untuk sementara, HarukaEdu baru berkonsentrasi untuk segmen jenjang pendidikan tinggi, tapi tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti berkembang untuk semua jenjang pendidikan. Berani menjawab tantangan dan peluang HarukaEdu?

Ada beberapa poin positif yang bisa diambil dari kehadiran HarukaEdu bagi pendidikan di Indonesia,

1. Membumikan teknologi

Saat ini, kehadiran teknologi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk teknologi informasi (internet) telah banyak memberikan manfaat yang signifikan. Banyak aktifitas manusia modern yang terbantu dengan kehadiran teknologi. Selain memberikan tingkat produktifitas yang lebih baik, karena pola dan sistem kerja yang relatif lebih efektif dan efisien, kehadiran teknologi (informasi) juga diyakini ikut serta memperluas pemerataan akses pembangunan di segala bidang, termasuk pendidikan. Jadi, kedepan konsentrasi pemanfaatan teknologi tidak hanya di dominasi oleh kota-kota besar saja.

Kehadiran start up pendidikan HarukaEdu yang berbasis teknologi informasi (internet) secara tidak langsung juga ikut serta dalam upaya pemerintah untuk memperkenalkan teknologi, khususnya teknologi informasi (internet) secara luas kepada seluruh masyarakat Indonesia. Tentu manfaat yang satu ini, tidak bisa dipandang sebelah mata! Hanya saja, disini HarukaEdu tentu tidak bisa berjalan sendirian. Harus ada dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah sebegai regulator, baik dari sisi misi pendidikannya maupun dari sisi pengembangan infrastruktur telekomunikasinya. 

Harapan kedepan, seiring dengan solidnya sinergi antara swasta (HarukaEdu) dengan pemerintah, misi pendidikan yang digagas dan diusung HarukaEdu tidak hanya menjawab kebutuhan pemerataan pendidikan dengan akses tanpa batas saja, tapi juga memberi wacana bagi pemerataan akses pembangunan lainnya, seperti kesehatan, perekonomian bahkan pariwisata dan ekonomi produktif lainnya, karena dengan adanya sistem informasi terpadu yang merata akan mempertemukan masyarakat dengan revolusi komunikasi yang akan mendamaikan masyarakat dengan keterbatasan sekat dimensi ruang, jarak dan waktu.

2. Mendobrak tradisi cara "berpendidikan" kita, sekaligus menyempurnakannya dengan pilihan solusi alternatif.

Kehadiran HarukaEdu, dengan sistem e-learningnya yang berkonsep Game based Learning atau Pembelajaran berbasis game merupakan sebuah terobosan dalam metode belajar di Indonesia. Pola belajar dengan basis permainan tentu akan memberikan efek menyenangkan, tidak membosankan, proses belajar menjadi lebih fleksibel dan dinamis, karena berjalan dua arah sehingga bisa menghadirkan sebuah proses belajar yang menggairahkan dan tidak kaku. Selain itu, dengan menggunakan Cloud Computing untuk menyimpan data bagi peserta memungkinkan peserta/mahasiswa bisa menyimpan semua konten materi ajar yang diperlukan tanpa harus takut hilang, 

Partner HarukaEdu (Grafis : harukaedu.com)
Partner HarukaEdu (Grafis : harukaedu.com)
3. Memperkenalkan wacana "transformasi" metode pendidikan
Kehadiran HarukaEdu bisa menjadi pintu masuk bagi terbentuknya sebuah koneksitas antar lembaga pendidikan di Indonesia yang selama ini masih terkotak-kotak antara Kota dan daerah, ternama dan tidak ternama, negeri dan swasta, mahal dan murah, berkualitas dan tidak berkualitas, dsb yang nantinya secara bersama-sama bisa saling mengisi dan saling memberikan kontribusi sumber daya terbaiknya untuk membangun pendidikan di seluruh pelosok Indonesia. 

Selain itu, harapan kedepannya kehadiran HarukaEdu juga bisa menjadi pintu masuk bagi proses transformasi pendidikan berbasis teknologi informasi secara lebih serius, yang diyakini bisa mewujudkan pemerataan akses pendidikan yang lebih demokratis, lebih murah dan berkualitas.

Kelebihan Sistem Belajar Via e-leraning ala HarukaEdu

Secara umum, kelebihan teknis belajar berbasis internet atau e-learning ala HarukaEdu, tentu tidak jauh-jauh dari sifat internet itu sendiri, yaitu adanya unsur elastisitas dan fleksibilitas. Dapat diakses kapan saja dan dimana saja! Selama ada perangkat pendukung dan koneksi internet. Itu saja? Tentu tidak! Dari sisi peserta/mahasiswanya ternyata sistem pendidikan e-learning juga memberi manfaat lain yang tidak kalah dahsyatnya jika dibanding dengan manfaat keilmuan atau pengetahuan yang didapat!

Akses belajar HarukaEdu full online (Grafis : harukaedu.com)
Akses belajar HarukaEdu full online (Grafis : harukaedu.com)
Tanpa disadari, belajar dengan metode e-learning, sebenarnya juga mengasah kemampuan softskill peserta secara riil.  Prinsip kerja belajar berbasis e-learning yang mandiri, tentu akan menuntut peserta/mahasiswa untuk mandiri pula mengelola semua progres belajarnya agar proses belajar bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan target waktu yang dikehendaki. Disini, mutlak diperlukan kemandirian personal, manajemen waktu, kedisiplinan, kemauan, tanggung jawab, kejujuran, keseriusan dan komitmen kuat untuk belajar.

Apalagi yang ditunggu? Ayo belajar asyik lagi bersama HarukaEdu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun