Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Honda Vario 150 eSP Melanggengkan Tradisi Bahunda Masyarakat Banjar

3 Mei 2016   02:10 Diperbarui: 3 Mei 2016   02:12 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan daerah Banjar Pahuluan, untuk daerah Banjar Pesisir  atau Banjar Hilir, sebutan untuk wilayah Kalimantan Selatan yang dilalui aliran sungai, seperti Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin, istilah tradisi Bahunda memang  masih eksis, hanya saja sebaran pelestarinya relatif terbatas pada sebagian besar kaum tua yang usianya diatas 40 tahunan dan sebagian saja saja anak muda yang masih menggunakannya sehari-hari.  

Hal serupa juga berlaku di wilayah bagian paling timur dan selatan Kalimantan Selatan yang merupakan daerah pesisir laut, yang meliputi Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kota Baru. Kebetulan ketiga daerah ini memang mempunyai sistem dan pola budaya yang berbeda dengan daerah Banjar Pahuluan maupun dengan Banjar Hilir. Di ketiga daerah yang pada masa orde baru menjadi pusat masuknya pendatang dari luar melalui program transmigrasi ini, pola budaya yang berkembang di masyarakat merupakan budaya akulturasi, percampuran antara budaya lokal Kalimantan Selatan dengan budaya yang dibawa oleh pendatang yang masuk. Kabupaten Tanah Laut dengan ibu kota Pelaihari, sejauh ini dikenal sebagai kampung Jawa-nya Kalimantan Selatan, disini adat dan budaya Jawa terlihat lebih dominan. Bahasa ibu sebagian besar masyarakat adalah Bahasa Jawa. Sedangkan di Kabupaten Tanah Bumbu yang beribu kota di Batu Licin dan Kabupaten Kotabaru di Pulau Laut budaya Bugis Makassar sudah menjadi trademark wilayah Kalimantan Selatan yang kaya dengan Batubara ini. Disini, bahasa ibu msyarakat lebih dominan Bahasa Bugis Makassar. Perbedaan struktur budaya inilah yang menyebabkan eksistensi tradisi Bahunda  hanya menyisakan pada kaum tua dan sebagian kaum muda Banjar.

Simbiosis Mutualisma dalam Tradisi Bahunda

Eksistensi tradisi Bahunda pada masyarakat Banjar bisa tetap terjaga sampai sekarang, tentu tidak terlepas dari soliditas 2 (dua) faktor penyangganya dalam menjaga tradisi hebat masing-masing dalam upayanya menjalin komunikasi dengan perubahan jaman yang terus berkembang dengan pesat, yaitu

  1. Terjaganya komunikasi budaya lintas generasi dalam masyarakat Banjar. Sejauh ini, budaya dan tradisi masyarakat Banjar sebagai simbol dari peradaban suku Banjar di Kalimantan Selatan dan sekitarnya relatif masih terjaga denan baik. Salah satu indikasinya adalah eksistensi bahasa Banjar yang tetap terjaga, menjadi tuan runah sekaligus bahasa ibu bagi masyarakat Banjar. Buktinya,  tetap lestari dan terjaganya tradisi Bahunda!
  2. Terjaganya Tradisi Honda menghadirkan produk sepeda motor berkualitas.Tradisi Honda merilis produk baru dengan inovasi teknologi terbaru yang selalu menjadi trendsetter dijamannya dan dikelasnya secara kontinyu plus tersedianya ruang interaksi berupa dealer dan layanan purna jual yang  fullinovasi, teknologi, nyaman, representatif dan tersebar sampai pelosok-pelosok lingkungan masyarakat Banjar, merupakan salah satu bentuk strategi komunikasi yang efektif untuk melanggengkan Tadisi Bahunda . 

Dari diskripsi 2 (dua) penyangga lestarinya tradisi Bahunda  diatas, terlihat bagaimana sinergi keduanya dalam menciptakan sebuah komunikasi efektif yang tidak hanya bersifat insidental untuk kepentingan sesaat saja. Tapi sebuah komunikasi berkelanjutan yang memberikan benefit berimbang alias sama-sama menguntungkan yang sering kita sebut sebagai simbiosis mutualisma. Berikut detail konsepnya,Terpeliharanya Tadisi Bahunda merupakan bukti nyata kuatnya brand image dan brand position merk HONDA di dalam alam bawah sadar masyarakat Banjar. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap market share produk HONDA di lingkungan masyarakat Banjar. Di dalam sebuah pasar yang sudah berorientasi Honda minded tentu akan memuluskan langkah Honda untuk menguasai pasar. Hal ini sudah terbukti! Menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) yang release di awal tahun 2016sampai detik ini marketshare Honda di lingkungan masyarakat Banjar, khususnya Kalimantan Selatan masih menduduki peringkat pertama dengan capaian sekitar 70%. Artinya, 10 dari pengendara sepeda motor di Kalimantan Selatan 7 diantaranya memakai Honda dan dari 70% tersebut 80% diantaranya disumbang oleh produk matic. Melihat kenyataan ini, tentu Honda tidak akan tutup mata. Honda dengan cerdasnya, akan semakin memperkuat peran ruang interaksi yang dimiliki semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan ekstra dan prima kepada masyarakat Banjar dan berbagai bentuk pelayanan ekstra ini tentu akan membuat masyarakat Banjar tidak akan bisa pindah kelain hati. Inilah yang disebut Simbiosis mutualisma. Dari sini, sepertinya misteri awal mula munculnya tradisi budaya tutur Bahunda  mulai mendapatkan gambarannya. 


VARIO 150 eSP Menjaga Tradisi Honda, Melanggengkan Tradisi Bahunda

Tradisi Honda sebagai produsen sepeda motor yang secara kontinyu selalu menerapkan inovasi teknologi terbaru disetiap produk baru yang diluncurkan dan selalu menjadi trendsetter dijamannya dan dikelasnya, telah dikenal luas oleh masyarakat Banjar dan dunia tentunya.

Diantara berbagai keunggulan yang dimiliki produk Honda, “irit bahan bakar” merupakan icon yang paling merasuk dalam pikiran dan alam bawah sadar masyarakat konsumen Indonesia dan masyarakat Banjar khususnya. Jadi kalau disebut kata Honda, 100% konsumen larinya pasti kepada tagline irit bahan bakar”. Maka tidak heran jika tagline ini terus dipertahankan Honda dengan berbagai inovasi teknologi yang ditanam disetiap produknya. Begitu juga untuk produk terbarunya  Honda Vario 150 eSP, varian terbaru skuter matic legendaris produksi Honda, Vario yang berkonsep eksklusif dan premium dengan mengususng mesin berkapasitas 150 cc pertama yang diproduksi di Indonesia.

slide-hst-jpg-5726feaef096731907a6f4ed.jpg
slide-hst-jpg-5726feaef096731907a6f4ed.jpg
Skema Grafis Kehandalam teknologi eSP (Grafis : welovehonda.com)

Hebatnya Honda, mereka tidak mau hanya terjebak dengan tagline yang sudah menjadi tradisi mereka tersebut. Inovasi teknologi Honda yang berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu terus memberikan sensasi kesempurnaan berkendara ala Honda. Melalui produk terbarunya Vario 150 eSP, yang secara resmi memasang tagline mentereng Ride The Perfect atau kesempurnaan berkendara, sepertinya Honda benar-benar ingin memanjakan semua pengendara produk-produknya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun