Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Than Must Soegenk", Sang Komendan....

27 Januari 2016   17:41 Diperbarui: 27 Januari 2016   18:23 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Katifitas Sugeng Siswoyudono

(Foto : bliyanbayem)

Apa kabar Than Must Soegenk?

Secara visual, tidak ada perubahan yang mencolok pada diri seorang Sugeng Siswoyudono setelah menjadi orang terkenal. Diundang sebagai narasumber pada acara kick Andy dua kali dan menjadi bintang iklan sebuah minuman energi terkenal, membuat wajahnya terdokumentasikan dan terlihat mondar-mandir dalam berbagai media, terutama elektronik yang berhasil membuat jutaan orang terinspirasi dan termotivasi untuk kembali merasakan hidup yang lebih hidup. Lantas....?

"Biasa saja! Tetap menjalani aktifitas sehari-hari" Kata Sugeng Siswoyudono seperti diwartakan dalam beberapa media online. Disela-sela aktifitasnya bergelut dengan dunia prothesa kaki, Sugeng Siswoyudono terus berusaha mensyukuri berkah kehidupan dari yang Maha Kuasa dengan memanfaatkan waktu lebih yang dimiliki untuk berbagai kegiatan produktif, seperti kegiatannya ngloper susu. Mengambil susu pada pagi hari buta ke daerah Pacet dan langsung mengantarkannya ke warung-warung, rumah makan dan ke semua pelanggannya. Ckckckck....Opo gak kesel ta Cak?

Memang diakuinya, kemunculannya 2 kali dalam acara Kick Andy dan menjadi bintang iklan produk minuman energi terkenal dan puncaknya ketika Sugeng Siswoyudono terlibat langsung dalam program gerakan 1000 kaki palsu yang dicanangkan Menristek Kusmayanto Kadiman tahun 2008 silam, orderan prothesa kaki di bengkel sekaligus rumah tinggalnya mengalir berdatangan dari seluruh pelosok Indonesia berbarengan dengan orderan dari gerakan 1000 kaki palsu tersebut. Dari normalnya rata-rata mengerjakan 20 prothesa kaki per-bulannya, sekarang bisa 3 kali lipat bahkan lebih. "Alhamdulillah", kata lelaki yang sempat mondok di Pondok Pesantren di kawasan Ngabar, Ponorogo tersebut. Ini adalah hasil dari benih kerja keras dan jiwa sosial yang ditanam dalam usaha prothesa kaki yang ditekuninya selama ini.

Seiring semakin banyaknya orderan yang masuk ke bengkel kerjanya, Sugeng tidak ingin serakah dengan menggarapnya sendiri. Sugeng malah berencana bagi-bagi rejeki dengan mendidik relawan agar bisa mengerjakan produksi prothesa kaki di daerah masing-masing dengan kualitas yang sama dengan hasil produksinya di bengkel Than Must Soegenk Mirtha Production Mojosari, Mojokerto. Untuk rencana ini, beberapa waktu lalu Sugeng telah mendidik 24 relawan dari berbagai daerah mengenai cara menyeting dan pembuatan kaki palsu berbahan fiber ala Than Must Soegenk Mirtha Production.

Sekarang, Than Must Soegenk Mirtha Production mempunyai "pasukan berani kerja" sebanyak 20 orang yang semuanya adalah tetangga kiri-kanan rumahnya plus Risa putri sulungnya yang bertugas menjadi assiten sekaligus manager pribadi. Apalagi...?

Sekarang memang bukan jamannya untuk mengeluh dan berkeluh kesah, sekarang waktunya untuk move on! Out of the Box dari comfort zone semu kita....monggo, Than Must Soegenk!

Brosur Kartu nama Than Must Soegenk

(Foto : MARI BERKARYA)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun