Â
Â
Than Must Soegenk sedang menjadi narasumber pada acara seminar
(Foto : rumahusaha.com)
2. Konsep Usaha Than Must Soegenk Mirtha Production yang kental dengan jiwa sosial.
Untuk "jiwa sosial" ini terlihat langsung dalam urusan "harga" dari berbagai prothesa yang diproduksinya. Baginya membuat kaki palsu yang telah dijalani sejak tahun 1995, bukanlah untuk bisnis, tapi dianggapnya main-mainan berhadiah. Betapa tidak, Sugeng tidak pernah mematok harga untuk kaki palsu yang dibuatnya. Sugeng hanya meminta uang seharga bahan baku yang telah dikeluarkannya, sedangkan untuk ganti ongkos kerja dan tetek bengek lainnya dia serahkan kepada pembelinya berapa besaran yang dia mampu. Wooooow....! Bahkan tidak jarang, Sugeng harus mengikhlaskan modal bahan yang telah dikeluarkan, begitu "pasien" yang datang ke bengkelnya ternyata benar-benar tidak mampu, bahkan itupun masih diberinya garansi untuk perbaikan plus memberinya ongkos untuk pulang.
3. Teknologi sederhana dan tepatguna.
Kaki palsu buatan Sugeng, terbuat dari kombinasi bahan fiber, spon dan kayu. Kaki itu bisa digerakkan 45 derajat hasil dari pengalaman, pengamatan dan belajar secara otodidak dari berbagai referensi. Prothesa kaki buatan bengkel Than Must Soegenk Mirtha Production, disebut-sebut lebih enteng, pas dan nyaman mendekati gerakan kaki seperti aslinya yang tentunya dengan harga yang relatif murah dari pada produksi pabrik yang kaku dan tentunya mahal. Bagi yang tetap ingin tampil modis dan gaul, kaki palsu ini bisa dipasangi stocking aneka rupa dan motif, bahkan juga bisa ditattoo segala. Detail desain prothesa kaki-nya bisa dipakai nyeker, pakai sandal atau sepatu.
Untuk menjaga eksistensi usaha sosialnya, sekarang Sugeng memiliki sebuah wadah/lembaga yang diberi nama Paguyuban Penyandang Cacat Jasmani dan Wirausaha (P2CJDW) yang bertempat di Kabupaten Mojokerto. Wadah ini diharapkan bisa menjadi ajang untuk bersilaturahmi dan berbagi motivasi dan semangat berwira usaha kepada sesama penyandang cacat di wilayah Mojokerto dan sekitarnya.
Â