Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dalu Nuzlul Kirom (GMH) : Sebuah Gerakan Inspiratif, Yuk Ubah Wajah "Malam" Gang Dolly

26 Januari 2016   02:31 Diperbarui: 26 Januari 2016   07:05 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itulah beberapa lukisan Dalu Nuzlul Kirom, ST dan rekan-rekan seperjuangan dalam Gerakan Melukis Harapan pada kanvas bernama Gang Dolly & Jarak yang sudah ada, kedepan mantan Presiden BEM ITS periode 2010-2011 ini melalui Yayasan Melukis Harapan yang didirikannya sudah mempersiapkan berbagai program pemberdayaan lanjutan untuk masyarakat dan seluruh elemen yang ada di dalam kanvas bernama Gang Dolly & Jarak, bersinergi dengan  berbagai pihak yang sejalan dengan mimpinya, membangun peradaban Gang Dolly & Jarak yang lebih bermartabat  secara ekonomi dan sosial. Diantaranya usaha produktif di bidang jasa transportasi, mendirikan wahana belajar serupa museum dan mengintegrasikan semua potensi eduwisata Gang Dolly & Jarak secara utuh.

Bahkan sampai detik ini, Dalu Dolly dan Gerakan Melukis Harapan tidak hanya memberi motivasi dan dorongan untuk berkarya saja, dengan konsisten mereka terus aktif terjun memberikan pendampingan dan pelatihan untuk membantu mempromosikan, mengemaskan sekaligus membantu memasarkan produk-produk masyarakat binaanya dengan memanfaatkan teknologi dan proses marketing modern yang dikuasai, termasuk menjalin relasi dan koneksitas dengan berbagai  kalangan seperti owner dari bukalapak  dan hasilnya.......wooooow keren!

Dalu Dolly dan CEO Bukalapak.com Achmad Zaky

(Foto : IG Sami Jali)

Berkat kegigihannya tersebut, warga Kalikepiting Pompa no 32 B Surabaya ini pernah diganjar penghargaan Kreatif Wirausahawan Mandiri 2015 sekaligus menggondol modal usaha sebesar 200 juta dan terbaru diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Negara sekaligus mendapatkan modal usaha langsung dari Presiden RI tersebut sebesar 100 juta. Semua modal usaha yang diterimanya digunakan untuk memompa putaran roda bisnis yang sudah ada di Gang Dolly dan Jarak untuk lebih memantapkan keyakinan dan kemandirian masyarakat binaan mereka akan masa depan yang lebih berwarna dan menjajikan kehidupan yang lebih layak lagi.

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT! begitulah cara Dalu Dolly atau Dalu Nuzlul Kirom, ST, memotivasi diri sendiri dan semua orang yang ada di sekitarnya untuk bangkit, move on dan melawan semua hambatan dalam diri sendiri untuk maju dan berhasil menjadi pribadi sukses. Demikian juga untuk program Gerakan Melukis Harapan di kanvas bernama Gang Dolly & Jarak yang sedang di kerjakannya. Masih banyak lubang dan celah kekurangan yang harus segera ditutup untuk mencegah masuknya kembali virus-virus negatif yang bisa merusak tatanan peradaban baru yang sedang dibangun. Dalu Dolly menyadari kekurangannya itu. Sehingga dengan segala kerendahan hatinya dia tetap meminta pertolongan kepada Allah SWT agar cita-cita dan harapannya untuk membantu memberikan harapan baru kepada semua elemen Eks Lokalisasi Gang Dolly & Jarak, melalui Gerakan Melukis Harapan yang dibesutnya diberikan jalan kemudahan dan kemanfaatan secara maksimal.

Untuk itu, Dalu Dolly dan semua rekan yang tergabung dalam Gerakan Melukis Harapan tetap menerima dengan tangan terbuka berbagai bantuan tidak mengikat dari semua elemen masyarakat dalam berbagai bentuk, ide/gagasan, tenaga sukarelawan, materi donasi dan semua hal yang bisa menjadi manfaat untuk saudara-saudara kita di lingkungan Eks Lokalisasi Dolly dan Jarak. Anda berminat?

Terima Kasih, Sami Jali

(Foto : melukisharapan.org)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun