Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Pulau Derawan Bikin "Mabuk Kepayang"

18 Januari 2016   02:22 Diperbarui: 18 Januari 2016   02:29 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah puas memilih dan memilah berbagai souvenir yang diincar, para risers akhirnya kembali ke kamar masing-masing untuk kembali mencoba koneksi internet untuk melanjutkan aktifitas sebagai Kompasianers tapi karena koneksi internet tidak juga kunjung membaik sebagian besar memilih untuk beristirahat, karena besok pagi masih banyak aktifitas yang harus dilakukan termasuk menjelajah di Pulau Kakaban yang terkenal dengan populasi fauna langka yang habitatnya hanya ada di 2 tempat di dunia, salah satunya di Pulau Kakaban, yaitu ubur-ubur tanpa racun yang lucu dan menggemaskan.

Serasa semenit saja, para risers memejamkan mata ketika tiba-tiba terdengar panggilan adzan Subuh yang ditingkahi oleh sahutan kokok ayam jantan milik warga masyarakat setempat.  Artinya sebentar lagi kita akan bertemu dengan cantiknya sunrise di Pulau Derawan.

Bagian sunrise yang begitu indah di Pulau Derawan (Foto : Dokumen Pribadi)

Selamat Pagi Derawan!

Pagi yang cerah dan begitu indah sekan membuat para risers kembali mendapatkan suntikan tenaga baru yang  menyegarkan dan menggairahkan jiwa dan raga. Memang harus diakui, kesegaran udara pagi Pulau Derawan seperti mampu menyihir semua rasa lelah dan capek yang menghinggapi semua risers yang telah menjelajahi sebagian Pulau Kalimantan dengan Datsun Go+ Panca.

Tapi sayang, munculnya sang mentari pagi ini juga menjadi tanda berakhirnya para risers bercengkerama dengan indahnya Pulau Derawan, karena pagi ini juga setelah sarapan pagi semua risers dan official harus melanjutkan ekspedisi ke Pulau Kakaban. Tapi kami para risers berjanji akan terus mengabarkan kepada dunia akan eksotisnya pulau berpasir putih di tengah laut Sulawesi ini dan kami juga berharap, suatu saat nanti diberi kesempatan lagi oleh Yang Maha Memberi Hidup untuk datang lagi, bercumbu dengan pasir putih dan ombak laut Derawan yang begitu lembut dan mempesona! Insha Allah!

Pulau Derawan...I love u full! Kami benar-benar mabuk kepayang karenamu.....

 Selamat Tinggal Derawan! Sampai jumpa lagi......   (Foto : Dokumen Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun