Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Catatan Diary Seorang Personalia: Warna-warni BPJS Ketenagakerjaan Ada disini

6 Januari 2016   03:13 Diperbarui: 7 Januari 2016   11:21 2057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Sudah 3 tahun terakhir saya menetap di Pulau Kalimantan, sejak resign dari tempat kerja saya holding company di Industri Plastik tersebut. Sekarang saya mencoba peruntungan saya dengan berwiraswasta menjadi pedagang kelontong dan sekarang merintis usaha berjualan souvenir dan cinderamata khas Kalimantan secara online. Harus saya akui, usaha sendiri dan mandiri seperti yang saya lakukan sekarang memang memberikan kenikmatan tersendiri, waktu dengan keluarga lebih terjamin kualitasnya, konsentrasi kita hanya kepada upaya meningkatkan volume usaha jadi semuanya lebih mudah untuk dinikmati. Hanya saja, dibalik indah dan nikmatnya hari-hari baru yang saya jalani ada sedikit kegundahan yang yang saya rasakan, yaitu jaminan eksistensi masa depan untuk saya dan keluarga. Memang, sesuai ajaran agama Islam yang saya anut, semua sudah diatur oleh Allah SWT, termasuk untuk urusan rejeki. Tapi bukan berarti kita tidak boleh ikut berencana untuk masa depan kita. Karena itu bagian dari ikhtiar kita untuk menjemput rejeki dari Allah SWT dan Progam Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan sepertinya memberi jawaban akan kegelisahan dan kegundahan akan masa depan saya dan keluarga.

Apalagi BPJS Ketenagakerjaan sekarang mengakomodir posisi orang-orang seperti saya yang aktifitas mencari uangnya Bukan (sebagai) Penerima Upah (BPU) alias bekerja mandiri. Dengan kepesertaan bertahap plus rincian iuran yang relative terjangkau menurut saya program kepesertaan untuk Bukan (sebagai) Penerima Upah (BPU) adalah salah satu program kreatif dan inovatif dari BPJS Ketenagakerjaan karena segmen yang yang bisa dijangkau lebih luas sehingga manfaat keberadaan BPJS Ketenagakerjaan untuk masyarakat bisa lebih maksimal. Jadi kalau bisa menyelam sambil minum air sekaligus bisa mendapatkan ikan, kenapa hanya menyelam saja, nggak dapat apa-apa?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun