Mereka juga tidak segan-segan untuk terjun langsung ketika terjadi kemacetan lalulintas di jalan raya. Memang harus diakui, "militansi" para relawan barisan pemadam kebakaran di Banjarmasin dalam melakukan semua "tugas-nya" tidak ada duanya! Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi untuk Indonesia dan dunia.
Masih banyak fakta-fakta unik barisan pemadam kebakaran di Kalimantan Selatan termasuk Kota Banjarmasin yang bisa memberi inspirasi bagi Indonesia dan dunia. Barisan pemadam kebakaran di Kalimantan Selatan mempunyai sebutan yang berbeda-beda, penamaan dan penyebutan mereka bisa berdasar dari afiliasi organisasi atau bisa juga merujuk pada lingkup lingkungan pemiliknya bisa level RT, RW, Kampung, Kelurahan, jalan atau kecamatan. Sebut saja ada istilah DAMKAR, (Pemadam Kebakaran), BPK (Barisan Pemadam Kebakaran), BALAKAR (Bala Bantuan Kebakaran), KOMDAR (Komunikasi Darat), Himpunan Pemuda Pemudi Indonesia (HIPPINDO), Swasta Pribumi.Â
Sedangkan yang berdiri berdasarkan lingkup wilayah biasanya mereka akan mencantumkan nama wilyahnya seperti BPK Kertakhanyar I, BPK Teluk Tiram, BPK Sungai Baru, BPK Cempaka dll. Meskipun sebagian besar tumbuh secara swadaya, jangan dikira mereka tidak profesional. mereka semua mempunyai organisasi internal yang terstruktur jelas.
Minimal, dalam organisasi minimalis mereka ada ketua/penanggung jawab, bendahara dan anggota. Menariknya, dengan keadaan seperti itu militansi mereka patut diacungi 4 jempol sekaligus. Ketika ada musibah kebakaran dimanapun posisinya mereka semua akan berlomba-lomba untuk datang paling cepat dan melakukan aktifitas pemadaman secepat dan seefektif mungkin.Â
Keunikan lain dari Barisan pemadam kebakaran di Banjarmasin juga bisa dilihat dari jenis-jenis armada transportasi yang digunakan untukmobilitas mereka. Ini yang membedakan Barisan pemadam kebakaran di Banjarmasin dengan kota-kota lain di Indonesia bahkan dunia. Jika berkesempatan jalan-jalan ke Banjarmasin dan kebetulan bertemu dengan iring-iringan armada pemadam kebakaran yang biasanya ditandai dengan bunyi sirine berkepanjangan, jangan harap anda akan melihat mobil pemadam kebakaran standart seperti di film-film yang berbadan besar lengkap dengan tangki air dan berbagai peralatannya.
Armada pemadam kebakaran di Kota Banjarmasin yang standart seperti itu hanya beberapa saja, selebihnya adalah berbagai kendaran baik roda 2, 3 maupun roda 4 yang telah dimodifikasi menjadi kendaraan petarung api "tanpa tangki air". Lho kok tanpa tangki air? Terus memadamkan apinya pakai apa? Pertanyaan itu selalu mengemuka dari "orang-orang baru" di Kota Banjarmasin. Begini, Armada pemadam kebakaran di Kota Banjarmasin tidak perlu membawa tangki air, karena di Banjarmasin sebagian besar wilayahnya adalah cekungan dataran rendah berupa rawa-rawa, jadi air untuk keperluan pemadaman bisa diambil dari sekitar lokasi kebakaran.
Biasanya mereka membawa peralatan standart seperti Mesin pompa portable, selang air, ember dan sekop. (Keunikan armada pemadam kebakaran di Kota Banjarmasin beserta seluk-beluknya akan saya ulas pada artikel terpisah)Â
Untuk komunikasi yang up to date setiap pos armada biasanya dilengkapi dengan pesawat HT dengangan menggunakan frekuensi jaringan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI). Sekarang lebih mudah, mereka juga menggunakan jaringan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan kelengkapan komunikasi dari smartphone seperti, BBM, Messenger, WA, Line dengan cara membentuk grup. Untuk menjaga komunikasi dan silaturahmi, banyak kegiatan dan aktifitas pertemuan langsung bagi seluruh punggawa barisan pemadam kebakaran di Kota Banjarmasin dan Kalimantan Selatan baik deselenggarakan oleh pemerintah maupun kalangan mereka sendiri.
Seperti kegiatan barisan pemadam kebakaran tiap minggu akhir pekan di siring Sungai Martapura yang berpotensi besar menjadi destinasi wisata murah terbaru di Banjarmasin. Tiap Minggu sore mereka biasanya berbaris di sepanjang jalan Jendral Sudirman dan jalan Piere tendean (tepian sungai Martapura) untuk melakukan uji kelayakan dan uji kemapuan alat-alat pemadam kebakaran mereka. Kegiatan ini menjadi hiburan tersendiri bagi warga Kota Banjarmasin. Semprotan air kearah tengah sungai Martapura yang dilakukan oleh puluhan bahkan ratusan barisan pemadam kebakaran memberikan pemandangan yang sangat menakjubkan.
(sumber gambar : Banjarmasin post)