Dari area pameran yang diisi oleh stand dari beberapa Kota di Indonesia (sayang tidak semua Kota di Indonesia, terutama kota besar hadir mengisi stand yang disediakan), banyak potret masyarakat urban yang menarik untuk disimak dan dijadikan bahan kajian sekaligus inspirasi bagi pemberdayaan masyarakat urban secara tepatguna sesuai sosiokultur kota atau daerahnya masing-masing oleh semua pihak yang berkepentingan, terutama pemerintah.
Memang menarik menyimak potret dinamika masyarakat urban perkotaan dari berbagai kota atau daerah di Indonesia. Masing-masing mempunyai skala dan titik problematika yang berbeda-beda satu sama lain, masing-masing mempunyai identitas ke-khasan yang sangat kuat (dipengaruhi oleh sosiokultur masing-masing daerah). walaupun secara umum mempunyai benang merah yang sama.
Seperti yang kita ketahui bersama, untuk memperingati Hari Habitat Dunia 2015, Kementerian PU-PERA sebagai pelaksana tugas di Indonesia, menggandeng Kompasiana untuk menyelenggarakan blogcompetition dengan tema persis dengan tema Hari Habitat Dunia 2015, Public Space For All atau Ruang Publik Untuk Semua dan yang menarik, ternyata 10 (sepuluh) karya blogger Kompasiana yang terpilih juga dipamerkan oleh pihak panitia, berdampingan dengan potret-potret masyarakat urban perkotaan dengan tema yang sama. Karya tulisan blogger Kompasiana yang terpilih diambil intisarinya dan dikemas dalam bentuk feature pendek yang dicetak pada bahan seperti plastik yang tahan air (tidak memerlukan kaca/mika untu pelindung) dan dipigura dengan ukuran sekitar 60x40cm. Cantik dan elegan! Ada tambahan perasaan bangga bila memandangnya..... (penampakannya bisa dilihat di bawah!).Â
Foto-foto (maaf kualitasnya seadanya!) ringkasan blog hasil karya blogger Kompasiana yang dipajang dan dipamerkan di ajang Puncak Peringatan Hari Habitat Dunia 2015 di Bali ini, saya dedikasikan untuk diri saya pribadi dan semua rekan Kompasianer terutama pemilik karya tulisan yang tidak sempat hadir di Bali. Harapannya! Semoga menjadi inspirasi positif dan bisa memompa semangat kita untuk terus belajar dan berkreatifitas dalam tulisan yang lebih baik dan bisa memberi manfaat untuk semua orang. Â
Casmudi
Tantangan Dan Harapan Ruang Publik Kota DenpasarÂ
Febri Dwi Yanto
Layar Tancep : Ruang Publik Untuk Menancepkan Interaksi Sosial Masyarakat PerkotaanÂ
Asri Wijayanti