Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bertemu Bintang Sepakbola di Masjidil Haram

16 Oktober 2015   00:56 Diperbarui: 29 Desember 2018   09:39 4231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sayang tidak semua pertemuan saya dengan bintang-bintang sepak bola dunia di Kota suci Makkah dan Madinah bisa saya abadikan dalam bentuk gambar. Bukannya mereka tidak mau, tapi  karena saya tidak siap dengan pertemuan itu! Terkadang lupa nggak bawa kamera, ataupun pas bawa kamera eh ....tiba-tiba baterai habis atau memory card saya sudah penuh karena belum sempat diganti ganti atau di transfer. Sayang ya........!

Emana (Foto : @kaekaha)
Emana (Foto : @kaekaha)
Eiiiiiiit jangan bingung dulu ya! Kok bisa mereka berkumpul di Tanah suci Makkah dan Madinah? Bukankah 2 kota suci umat Islam itu merupakan tanah haram atau Forbidden City? Sebagian besar bintang-bintang dunia itu kan non......

Andrea Pirlo (Foto : @kaekaha)
Andrea Pirlo (Foto : @kaekaha)
Tidak usah bingung dan berprasangka macam-macam! Karena bintang-bintang sepakbola dunia yang saya jumpai di Kota Makkah dan Madinah semua adalah muslim. Lho kok bisa? Ya bisa! Lha wong mereka bukanlah bintang-bintang aslinya! Mereka adalah saudara-saudara kita yang terkena imbas dari massive-nya propaganda industri sepakbola dunia. Sama seperti di Indonesia, gelombang demam bola sepertinya juga telah merasuki kawula muda di 2 kota haram Makkah dan Madinah.

Lionel Messi (Foto : @kaekaha)
Lionel Messi (Foto : @kaekaha)
Lionel Messi

Ditandai dengan pemakaian atribut sepakbola, terutama kaos atau baju sporty berdesain ala jersey tim-tim terkenal dunia lengkap dengan nama pemain yang nempel di punggung. Mereka beraktifitas seperti biasa di dalam Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi, seperti melakukan tawwaf, sholat, berdoa, membaca Al Quran dan aktiftas ibadah lainnya. Bagi jamaah pendatang seperti saya, pertama kali melihat pemandangan ini tentu terasa agak ganjil! Karena selama ini kita memahami masyarakat Arab khusunya Arab Saudi selalu identik dengan baju gamis yang menutup hampir semua bagian tubuh.

Sekumpulan Anak-anak di Sekitar Masjidil Haram (Foto : @kaekaha)
Sekumpulan Anak-anak di Sekitar Masjidil Haram (Foto : @kaekaha)
Dunia memang terus bergerak dan berubah, begitu pula dunia Arab termasuk masyarakat 2 kota suci Makkah dan Madinah. Sekarang mereka lebih terbuka menerima budaya dari luar (dunia Islam). Sebagai kiblat Umat Islam sedunia, semoga perubahan yang terjadi tidak mengganggu keimanan dan proses ber-iman semua umat Islam kepada Allah SWT serta tetap selaras dan sejalan dengan tuntunan Islam dalam Al Quran dan As Sunnah. Wallahu A'lam Bish-shawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun