Hasil Paripurna = Pariporno

Sangat miris sebagai warga Indonesia yang terpinggirkan kalau melihat betapa ngotot nya para wakil rakyat yang terhormat, memaksa ingin pindah dari gedung lama yang berbentuk keong racun untuk segera bisa menempati mewahnya gedung barunya yang super duper mewah yang bentuknya seperti huruf  N itu. Disaat banyak warga Indonesia yang kelimpungan mencari uang untuk mengotrak rumah, mereka bersenang-senang menikmati indahnya dunia mereka yang mendapat rumah dinas mewah,  mobil dinas mahal, fasilitas listrik dan telepon yang selalu dibayarkan oleh negara ....istri dinas? hmmmm Mungkin saja siapa tau? kan gak bakalan ketahuan kalo "mainnya masih cantik" Iya kan...?

Studi banding yang dilakukan ke luar negeri, entah apa yang harus dibandingkan, perbandingan hari kerja dan hari libur, apa perbandingan fasilitas yang di dapat,  apa berbandingan gaji para pejabat,  perbandingan rumah dan mobil dinasnya yang mewah-mewah, apa perbandingan istri pejabat yang berlomba-lomba mempermak wajahnya menjadi kinclong dan licin bagaikan plastik baskom di dapur.. walau kadang-kadang pasti ada pejodohan dan perbesanan poltik dan bisnis yang  digunakan sebagai topeng untuk memperluas dan melebarkan sayap bisnisnya..entahlah...tapi biasanya siy pasti ada aja karena urusan perjodohan pun bisa dipakai sebagai ajang bisnis...dinikahin aja dulu, tidurnya sama siapa siy gimana nanti.....

Sudah menjadi pemandangan umum juga kalau para pejabat politik kita ini semua sangan tanggap teknologi, dengan gajinya yang aduhai, bisa saja dalam sebulan semua merk gadget terbaru, bentuk terbaru dan kegunaanya sudah berada di genggaman para politisi ini. Belum lepas dari ingatan kita salah seorang pejabat politik dan wakil rakyat kita yang terhormat ini tertangkap basah sedang membuka situs/folder porno pada saat sedang rapat, CIHUY...daripada ngantuk dan tertangkap kamera sedang tidur kan alangkah lebih baik kalu tertangka kamera sedang menggenggam gadget keluaran terbaru dengan layar lebar itu, tapi apesnya ya sambil buka situs porno itu. Terlepas dia membuka e-mail yang dikirimkan atau membuka folder yang sudah ada di gadget pribadinya, tetap saja dianggap salah karena dia melakukan kegiatan lain selain menyimak proses dan hasil rapat yang sedang diikutinya. Entah dia mengerti atau tidak dari isi rapat tersebut, apakah tidak lebih mulia bila dia tertangkap kamera pada saat dia sedang bengong melongo mengikuti  rapat daripada tertangkap basah sedang membuka situs porno.

Melihat dari kejadian tersebut, saya menilai para pejabat ini tidak bersungguh sungguh dalam melakukan pekerjaannya sebagai wakil rakyat yang terhormat.  Bagaimana bisa pada saat dia sedang rapat untuk kepentingan rakyat Indonesia, dia malah dengan sadar memegang, membuka dan menonton situs porno itu. Misalkan dia tidak menonton video porno, tetap saja hal itu dianggap tidak pantas dilakukan pada saat sedang rapat. Walau pada akhirnya dia mengundurkan diri, itu mungkin jalan terbaik daripada bertahan di kursi wakil rakyat namun menjadi cemoohan dan bahan perbincangan orang banyak dan kemudia akan di cap : WAKIL RAKYAT YANG CABUL (Pinjam istilah dukun cabul deh)

Ini hanya apesnya salah satu dari para pejabat kita, dulu ada skandal video mesum Maria Eva dengan wakil rakyat, toh beritanya gak seheboh kasus video porno Ariel-Luna-Cut Tari, toh mereka tidak juga merasakan dinginnya lantai  penjara, mereka tetap bisa tidur nyenyak di ranjang hangat tanpa juga mendapatkan tuntutan dan cercaan dari masyarakat, yah mungkin karena mereka bukan artis yang punya banyak fans kali ya?

Manusia yang msih memiliki hawa nafsu adalah manusia yang normal dan manusiawi sekali jika masih suka dengan yang berbau porno..tapi sebaiknya tau tempat kalau memang sudah keranjingan untuk menonton yang porno-porno ini daripada bikin malu.

Di gedung lama yang mirip keong racun aja masih bisa buka situs porno, apalagi di gedung baru yang fasilitasnya lengkap sama tempat tidur ya? Bisa saja para wakil rakyat ini  menjadi keong racun bagi rakyatnya...Entahlah, hati dan niat mereka cuma mereka saja yang tau, kenapa ngotot pingin jadi wakil rakyat...

YAng ngotot sekarang mendukung pembangunan gedung baru DPR ini apakah masih menjadi wakil rakyat pada saat gedung baru nan mewah ini selesai di bangun ya? Apa jangan2 semua dipercepat, serba instan yang penting cepet jadi bisa dinikmati sebelum nantinya cepet hancur lagi...entah lah..ini mah hanya pikiran saya sajah....