Akan tetapi, dia adalah inspirasi dan motivasi diri supaya diri ini mau belajar kepada alam dan semesta. Bagaimana diri ini mampu untuk tidak menyia-nyiakan waktu. Bagaimana diri ini mau menghargai makhluk. Bagaimana diri ini mengenal asal mula. Bagaimana diri ini mau menghargai kehidupan sebab kelahiran manusia adalah sesuatu anugerah luar biasa.
Lantas, apakah sosok Nyi Roro Kidul itu benar ada ataukah tidak?
Jawabannya adalah sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Jikalau ada, tentu saja ia adalah makhluk ciptaan Yang Maha Kuasa, sama seperti kita.
Sinopsis:
Nyimas Ayu Dewi Kadhita adalah cucu dari Mahaguru Prabhu Darmasiksha, Raja Sunda ke-25. Diusia yang masih sangat belia, ia harus menghadapi kenyataan pahit. Ia dibakar hidup-hidup sebagai hukuman telah membunuh ayahandanya sendiri, Prabhu Jayadharma. Beruntung, ia diselamatkan oleh sosok ghaib sehingga ia selamat meskipun tubuhnya hancur dipenuhi luka bakar, meskipun secara mata telanjang Kadhita benar-benar sudah menjadi abu.
Kadhita yang selamat oleh sosok niskala (ghaib) ia kemudian ditemukan oleh sepasang suami istri. Dari merekalah Kadhita mendapatkan keteguhan hati untuk menjadi seorang petapa pejalan.
Dan, perjalanan Kadhita menjadi petapa pejalan untuk menemukan dharma dan ajaran suci pun dimulai!
Kadhita memulai hidup baru dengan jati diri baru dan mengembara kemanapun menjadi petapa pejalan. Pada perjalanannya, ia banyak bertemu dengan orang-orang yang memberikan bekal ilmu kaweruh (pengetahuan), hingga akhirnya ia bertemu dengan sang Rumuhun (leluhur) Nusantara.
Kadhita sakit keras, di tengah kondisi tubuhnya yang semakin memburuk, ia akhirnya sampai di pantai Karang Hawu. Disitulah, Kadhita mulai menyadari siapa dirinya, sebelum akhirnya ia melebur!