Mohon tunggu...
Kadita Anggriani
Kadita Anggriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

geografi satu korsa abadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hasil Indentifikasi Lahan Basah di Kecamatan Kertak Hanyar, Desa Tatah Belayung

12 September 2023   04:47 Diperbarui: 12 September 2023   05:31 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

HASIL INDENTIFIKASI LAHAN BASAH DI KECAMATAN KERTAK HANYAR, DESA TATAH BELAYUNG

Program Studi Geografi Universitas Lambung Mangkurat 

Kadita Anggriani

2310416320019@mhs.ulm.ac.id

 

ABSTRAK 

Lahan basah adalah lahan subur yang perlu dipertimbangkan untuk media tanam-tanaman pertanian atau tanaman perkebunan. Tingkat kesuburan tanah merupakan faktor penting yang menentukan pertumbuhan tanaman. Adanya lahan basah cukup menarik perhatian, karena jenis lahan ini cocok digunakan untuk berbagai macam area, baik untuk area sawah, perkebunan, tambak dan lain sebagainya. Data yang tertulis dalam artikel ini adalah hasil penelitian di Desa Tatah Belayung Baru, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengindentifikasi situasi dan kondisi lingkungan lahan basah setempat yang sebagian besar terdiri dari sawah, sungai dan rawa-rawa yang menjadi sumber penghasilan hidup warga sekitar. 

Kata Kunci : Lahan Basah, Tatah Belayung

 

PENDAHULUAN 

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki daerah lahan basah ada di Provinsi Kalimantan Selatan di Kecamatan Kertak Hanyar, Desa Tatah Belayung Baru. Di wilayahnya terdapat lahan basah seperti sawah, sungai dan rawa-rawa. Masyarakat setempat mengelola dan memanfaatkan lahan basah tersebut sebagai sumber mata seperti berternak ikan (keramba), bertani atau yang biasa disebut behuma pada bahasa Banjar sebagai pencaharian sehari-hari. 

METODE 

a. Tempat dan Waktu Penelitian 

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan menggunakan metode pemilihan tempat secara sengaja (purposive sampling) dengan alasan Kecamatan Kertak Hanyar adalah satu satu wilayah penghasil beras unggul di Kalimantan Selatan. Penelitian dimulai pada 2 September 2023, dimulai dari pengamatan, pengambilan data, beserta pembuatan artikel.

 

b. Analisis Data 

Dalam penelitian ini data yang diamati, diambil, dan dikumpulkan secara langsung di Kecamatan Kertak Hanyar dengan mengidentifikasi lahan basah secara keseluruhan. Observasi dilakukan dengan meneliti jenis-jenis tumbuhan yang dikelola warga setempat pada lahan basah. Beberapa tumbuhan yang ditemukan disana adalah padi, ubi kayu, pohon pisang, pohon nangka, dan kacang panjang. Hasil observasi selanjutnya adalah mengenai jenis hewan yang ditemui disana seperti belalang, bebek, ikan, jangkrik dan ayam. Beberapa bentuk lahan basah juga ditemukan disana seperti sawah, parit, rawa dan sungai. Sebagian besar kawasan genangan memiliki kedalaman dangkal. Genangan dangkal tersebut biasanya mengeliling seluruh atau sebagian permukaan lahan. Namun dibeberapa tempat juga ditemukan karakteristik dengan genangan yang cukup dalam. Genangan air di lahan basah merupakan area dengan kesuburan tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk area persawahan. Genangan air yang terjadi secara periodik menyebabkan kawasan ini mempunyai jenis tanah dengan struktur lunak hingga liat. 

HASIL DAN PEMBAHASAN 

Hasil dari penelitian ini untuk mengindentifikasi kondisi lingkungan lahan basah di Kecamatan Kertak Hanyar pada saat musim kemarau dapat menyebabkan kekeringan pada rawa. Manfaat dari hasil penelitian yaitu menambah pengetahuan tentang kondisi lingkungan lahan basah di Kecamatan Kertak Hanyar. 

KESIMPULAN 

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lahan basah di Kecamatan Kertak Hanyar menjadi salah satu penopang kehidupan masyarakat disana. Kondisi lahan yang subur sangat bermanfaat bagi manusia dan lingkungan. 

PENUTUP

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah, Ibu Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si, M.Si, yang telah membimbing saya dalam penelitian. Terima kasih kepada semua teman-teman yang sudah ikut bekerja sama dalam penelitian ini. Dan terima kasih juga untuk warga Kecamatan Kertak Hanyar yang bersedia membantu dalam melakukan penelitian lapangan, bersedia diwawancara dan berbagi ilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun