Mohon tunggu...
Kadir Ruslan
Kadir Ruslan Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS di Badan Pusat Statistik. Mengajar di Politeknik Statistika STIS. Sedang belajar menjadi data story teller

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wacana Impor Beras yang Bikin Gaduh

27 Maret 2021   11:38 Diperbarui: 27 Maret 2021   11:46 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak membuat heran jika hasil Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Padi yang dilaksanakan BPS pada 2017 lalu memperlihatkan bahwa rata-rata keuntungan yang diperoleh dari mengusahakan satu hektar padi sawah hanya sekitar 5 juta rupiah per musim tanam (tiga bulan).

Impor beras saat panen raya, ketika harga gabah di tingkat petani rendah, dipastikan bakal memukul telak kesejahteraan petani padi dan keluarganya. Alasannya sederhana, harga merupakan komponen penting yang menentukan keuntungan yang dapat diperoleh petani dari gabah yang diproduksi.

Sumber: BPS
Sumber: BPS
Faktanya, selama ini harga gabah selalu jatuh saat panen raya. Ini mengakibatkan Nilai Tukar Petani (NTP) padi,  yang dianggap merepresentasikan kesejahteraan petani cenderung menurun saat panen raya. Karena itu, mengamankan harga gabah adalah kunci menjaga kesejahteraan petani. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun