Kondisi pada tahun ini diperkirakan tidak jauh berbeda. Itu artinya, aspek distribusi dan manajemen stok sangat penting untuk menjamin ketersedian pasokan dan stabilitas harga beras di seluruh wilayah Indonesia.
Dipahami bersama, beras merupakan komoditas pangan yang sangat menentukan stabilitas sosial dan ekonomi. Statistik memperlihatkan bahwa porsi pengeluaran masyarakat menengah ke bawah untuk beras relatif besar.
Itu artinya, kenaikan harga beras yang cukup tinggi akibat gangguan pasokan akan menurunkan daya beli sebagian besar masyarakat secara signifikan. Lonjakan jumlah penduduk miskin pun tidak bisa dihindari.
Karena itu, pemerintah harus mengamankan suplai dan distribusi beras dengan baik selama pandemi berlangsung. Hal ini dapat dilakukan dengan manajemen stok yang baik dengan memperhatikan neraca beras masing-masing wilayah. Pada saat yang sama, pertanaman padi harus diintensifkan sebelum kondisi pandemi kian memberuk, terutama di wilayah-wilayah sentra yang belum terlalu terdampak. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H