Kelompok ini membutuhkan sesuatu yang bisa meyakinkan mereka untuk melabuhkan pilihan. Terkait hal ini, pemahaman terhadap realitas persoalan bangsa secara konkret dan terukur yang ditopang dengan penguasaan data statistik yang kuat adalah salah satu strategi yang patut dipertimbangkan oleh kedua kandidat untuk memikat mereka.
Terlepas dari itu semua, dalam membangun dan memajukan negeri ini sudah sepatutnya kita menuju pada tradisi yang mengedepankan keterukuran yang berbasis fakta dan bukti konkret (evidence-based) bukan terjebak pada tradisi verbal yang kadang kala mengaburkan realitas yang sedang terjadi, yang membikin kita kalau tidak "kelewat pede" (over optimistic), terlalu pesimis. Jika hal ini terus berlanjut kita bakal kian tertinggal, dan ini amat berbahaya bagi kelangsungan hidup kita sebagai bangsa. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H