Mohon tunggu...
Kadir Ruslan
Kadir Ruslan Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS di Badan Pusat Statistik. Mengajar di Politeknik Statistika STIS. Sedang belajar menjadi data story teller

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mau Swasembada, Ayo Kurangi Makan Nasi!

5 Februari 2018   14:07 Diperbarui: 8 Februari 2018   16:37 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, pencapaian swasembada beras bukan melulu tanggung jawab pemerintah dan petani padi, tapi kita juga sebagai konsumen. Dalam pencapaian swasembada beras, mengubah habitus dan pola diet dengan mengurangi makan nasi melalui diversifikasi pangan memainkan peran yang sangat penting dan amat besar kontribusinya. 

Sama pentingnya dengan menggenjot produksi beras nasional, baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan luas tanam (mencetak sawah baru). Bedanya, menggenjot produksi sangat mahal karena menghabiskan dana hingga puluhan triliun rupiah, sementara mengurangi makan nasi hanya membutuhkan sedikit kesadaran dan pengorbanan dari kita semua.

Ayo kurangi makan nasi untuk mengembalikan kejayaan negeri ini dalam hal perberasan. Toh, manfaatnya juga baik buat diri sendiri. Selain berhemat, juga bisa mencegah penyakit diabetes. Dengan demikian, posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pengidap diabetes terbanyak di dunia bisa diperbaiki. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun